Awas… Ancaman Ninja Tune Up Asal Banjar Patroman Di Sport 2-tak  155 cc Tune Up, Time Tembus 6,8 Detik

             Otospeed.id – satu lagi motor yang patut diwaspadai pada gelaran dragbike minggu lalu di Meikarta yaitu motor Ninja kelir merah asal Banjar Patroman, Jawa Barat. Time yang dicatatkannya cukup fantastis saat babak penyisihan yaitu 6,884 detik.

“Saat babak penyisihan mampu melakukan start yang mulus sehingga time bisa tembus 6,884 detik, tapi saat final time molor menjadi 7,012 detik dan masih menempati posisi pertama sebelum akhirnya di diskualifikasi,”buka Fithian Malik Haris pemilik tim MH Racing Family Gold dengan pembalap Octho Zalfa.

Di diskualifiksi gara-gara bandul pemberat jatuh saat melaju di lintasan

Meskipun di diskualifikasi setidaknya motor ini punya peluang untuk mengancam di kelas Sport Tune Up 155 cc, karena di event-event sebelumnya yang diikuti kerap naik podium. “Kemarin event dragbike di Cilacap kita podium 4 dan di Sidarja podium pertama, ini motor baru jadi masih banyak yang perlu dibenahi dengan hasil tersebut setidaknya arah setingan kiata sudah tepat,”sambungnya.

Menyerahkan pengerjaan motor ke Ari yang merupakan mekanik lokal ternyata cukup berhasil, ubahan yang pasti di portingan mengandalkan tinggi exhaust 28 mm diukur dari bibir silinder atas. “Sedangkan untuk transfernya kita patok tinggi 41 mm dengan tetap mempertahankan head standar pabrikan,”jelas Ari sang mekanik.

Karburator andalkan PWK Airstrike

Karburator selaku pencambur bahan bakar dan udara dipilih menggunakan PWK Air Strike 38, “Untuk karburator diameter venturi 38 mm kita reamer menjadi 41 mm dengan aplikasi pilot dan main jet 165/70,”sambung sang mekanik.

Knalpot dipercayakan pada produk Creampie

Berikutnya untuk pengapian mekanik ini mempunyai pilihan berbeda dengan tetap mempertahankan magnet standar dan memilih memasangkan CDI RGR sebagai otak pengapian. “CDI RGR power atas lebih njerit sedangkan bawahnya juga kuat, karena limiter CDI ini bisa tembus 19.000 rpm,”terangnya.

Untuk kruk as mekanik ini memilih pakai ZX dengan stroke 0,8 mm, “Kruk as ini mempunyai profil yang rapat sehingga kompresi bawah lebih padat dan kelebihan yang lain pada kruk as ini ada dua jalur oli sau di stang piston dan satunya di pin kruk as sehingga gesekan di laher bambu menjadi lebih enteng,”tutupnya.

Menarik untuk kita tunggu kiprahnya di event-event dragbike selanjutnya. OS01