Otospeed.id . Speed lover Madura de’rema kabbera? ( Bagaimana kabarnya ). Kita usai pantengi balap Motor di Sumenep yang bertitel GILIYANG 0² Racing Championship 2018 hari minggu kemarin(30/9). Sebenarnya balap yang dibuat di jalan. Kapten Tesna, Dokter Sutomo dan Veteran tersebut adalah trek baru sirkuit semi permanen di alun – alun Sumenep. Balap motor itu sendiri sebenarnya adalah seri kejuaraan FDR yang masuk di putaran ke 4. Eksistensi FDR dalam support gelaran hingga akhir bulan kemarin belum berakhir, karena masih tersisa satu seri lagi yang direncanakan di awal bulan Nopember di kota wisata Batu. Kiprah produk ban FDR dalam support gelaran balap motor ini dikonsentrasikan di kelas ber poin. Yakni kelas Bebek 4 Tak Standard 150cc Injeksi Pemula B / MP-5 dan kelas Bebek 4 Tak Standard 125cc Injeksi Pemula B / MP-6. “ sebenarnya tak hanya dua kelas tersebut yang diharuskan memakai ban produk FDR, karena jika ada peserta MP1 sampai dengan MP6 semuanya wajib ban FDR “ jelas Irwan Andriansyah supervisor Marketing FDR Jatim.
Secara gamblang bahwa FDR yang diperuntukkan balap motor banyak sekali varian dan jenisnya. Dan khusus dibalap motor seri ini bebas pakai tipe dan varian mana. Mulai Ban FDR Blaze Termurah hingga Exclusive BAN FDR Slick FR75 . “ tipe bebas, hanya tim balap di kelas – kelas wajib Ban FDR tadi kebanyakan memakai Spessial Soft Compound Sport MP 76 atau MP 27. Seperti Galang Jamakas yang memegang standing poin juga memakai ban tipe ini “ lanjut Irwan.
Pilihan ini memang beralasan, karena kontur trek di seputar alun – alun aspalnya sangat panas di siang hari sangat tepat memakai tipe soft compound yang membalut Honda sonic di MP5 Galang.. Meski demikian dibeberapa lap putaran ban masih tetap bertahan, dari segi harga juga menengah.
Tak kalah serunya nama Aldan runner up kelas pemula B di seri balap FDR ini juga diharuskan memakai ban serupa yang membalut velg Yamaha MX Kingnya. Sukses bagi para Jawara di Sumenep.|Me