Otospeed.id – Posisi kedua di Assen pada balapan minggu (30/6) lalu sudah sesuai dengan target dari Marc Marquez. Tidak harus juara pertama asalkan bisa podium sudah bisa menjaga jarak poin dengan saingan terdekatnya Andrea Dovizioso.
Pembalap Repsol Honda tersebut sekarang memimpin klasemen MotoGP dengan 44 poin atas pembalap Ducati, dengan selisih 44 poin memang belum aman untuk titel jura dunia mengingat masih ada 11 seri lagi yang harus dilewati.
Di akui memang sirkuit Assen kurang bersahabat dengan Honda, selalu menyuguhkan kejutan-kejutan. Karakter sirkuit Assen cocok dengan Yamaha dan Suzuki, sehingga mampu finish kedua dirasa sudah cukup bagus.
“Ini adalah balapan terbaik untuk kejuaraan, mampu finish di tempat kedua dan Dovi di tempat keempat, “beber Marquez.
“Saya melihat bahwa Maverick sangat cepat, saya mengikutinya dibelakangnya dengan banyak risiko dan saya mengerti. Yang terpikirkan sesilih poin kami dengan mereka cukup jauh , Quartararo 89 poin di belakang kami dan Maverick 100,”sambung pembalap Repsol Honda ini.
Pilihan ban soft untuk roda belakang Marquez dalam kondisi yang panas tentunya bukan pilihan terbaik, Marquez mengungkapkan plihan tersebut untuk menjaga asa gelar juara dunia bukan untuk menang di Assen.
“Bisa dibilang pertaruhan memilih belakang soft, tapi bagiku itu adalah pilihan untuk naik podium dan aku tidak peduli dengan kemenangan hari ini, aku hanya berkonsentrasi pada berjuang untuk podium,” jelasnya.
Strategi yang diterapkan Marquez memilih mengambil risiko diserang di akhir balapan melawan duo Yamaha Vinales dan Quartararo, daripada menggunakan ban yang lebih tahan lama tetapi lebih lambat dan dan harus bersaing dengan pembalap Ducati dan Franco Morbidelli pembalap Petronas Yamaha lainnya.
Strategi Marquez di Assen telah membuahkan hasil dan tentunya untuk seri selanjutnya yaitu Sachsenring dia lebih percaya diri. Rekor Marquez di sirkuit tersebut belum terkalahkan di kelas mana pun selama satu dekade.OS1