Otospeed.id – Nono, seorang pemilik motor matic yang dilansir untuk motor petualang dibuat sport jantung. Ini lantaran motor matic adventure tunggangannya tiba-tiba terasa mulai turun performanya apalagi saat di tanjakan saat bermain trabas. Ditambah lagi dari CVT muncul suara berisik. Sehingga cari aman, Nono pilih balik kanan turun dari tanjakan dan urung melanjutkan perjalanan trabasnya.
Usut punya usut, ini ternyata penyebab tarikan motornya jadi lemot dan loyo. “Rumah roller/pulley berikut bushing nya sudah aus dan saatnya diganti”, tutur Yuli, punggawa Bara Motor Pati.
Baca juga : https://otospeed.id/penting-ciri-ciri-ban-wajib-diganti-check-di-indikator-twi-tread-wear-indicator/
Dua part ini pada motor matic memang ibarat kàta adàlah salah satu piranti vital. Rumah roller akan bergerak menjepit v-belt bersamaan dengan putaran gas. Apabila gas dibejek maka pulley akan menekan v belt dan v-belt akan naik lebih tinggi, seiring dengan bertàmbahnya pula kecepatan. Sedangkan bushing yang berfungsi sebagai jalur untuk rumah roller yang bergerak.
Nah akibat dari gesekan yang tinggi dari v-belt, lama kelamaan rumah roller akan aus. Ini ditunjukkan dengan tampilan fisik rumah roller yang tak rata alias bergelombang, efek dari gesekan pulley (seperti tampilan gambar).
Baca juga : https://otospeed.id/lampu-indikator-netral-tiger-lawas-ogah-padam-tenang-nih-caranya/
“Biasanya ini diikuti juga dengan ausnya bushing pulley yang berfungsi sebagai alur pulley/rumah roller”, imbuh Yuli. Biasanya hal ini dicirikan dengan munculnya suara berisik dari CVT apàbila bushing sudah oblak. Akibat dari putaran pulley yang sudah goyang. Jadi pastikan untuk rutin melakukan pengecekan secara berkala ya Speed Lovers. | Black