Otospeed.id – Kecelakaan tunggal yang menimpa Maverick Vinales saat MotoGP Styria Astria, benar – benar mengerikan bagaimana tidak dengan kecepatan motor 200km/jam lebih Vinales harus menyelamatkan diri. Aksi penyelamatan sangat berani dengan menjatuhkan dirinya ke aspal.
Keputusan serta filling Vinales sangat luar biasa, saat tahu motor Yamaha M1 yang dikendarainya mengalami masalah di pengereman. Akhirnya pihak Brembo sebagai pihak yang bisa menjawab masalah yang dihadapi Vinales dan pebalap Yamaha lainnya. “Bisa saya katakana Red Bull Ring saat ini menjadi sirkuit terburuk pada sector pengereman, bahkan melebihi Motegi,”jelas Andrea Pellegri selaku Engineer MotoGP dari Brembo.
Kinerja rem sangat berpengaruh pada speed motor saat straight. Saat di tikungan dengan pengereman jadi lebih tenang . Sedang motor yang slow cara mengerem secara agresif bakalan dilakukan terus saat di tikungan.
Kesimpulannya mengerem dengan keras untuk mengatur keseimbangan atau mengurangi kecepatan Yamaha M1 saat straight. Dengan terlalu menekan rem akibatnya cakram depan harus bekerja di atas ambang.
Hal ini yang menyebabkan Vinales harus menjatuhkan dirinya saat terjadi rem loss. Garis besarnya setiap pebalap memang harus mengerti karakter part rem ini, bagaimana cara mempelakukan rem, tapi kejadian sudah terjadi dan tinggal dari Brembo harus mengevaluasi hal ini supaya tidak terjadi lagi. |Iswan