Otospeed.id – Semarang. Kabar terbaru kembali menghantam kejuaraan balap tingkat Asia. Berdarkan email yang diterima OS mendapatkan informasi Kejuaraan FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) 2021 di China dan Australia DIBATALKAN.
Berdasarkan schedule untuk ARRC di China yang akan digelar tanggal 30 Juli – 1 Agustus bertempat di Sirkuit Ineternational Zhuhai, serta Australia di tanggal 23 – 26 September 2021 di The Bend Motorsport Park tidak bisa diselenggarakan.
Meski demikian, promotor balap Two Wheels Motor Racing Sdn Bhd optimistis musim 2021 akan dimulai pada kuartal keempat tahun ini. Kalender 2021 baru akan segera dirilis.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mitra Kejuaraan di Australia dan China, khususnya kepada staf dan manajemen masing-masing federasi, Sirkuit Internasional Zhuhai dan The Bend Motorsport Park. Segala upaya telah dilakukan untuk mempertahankan dua tanggal balapan. Namun, kami telah sepakat bahwa, karena prosedur karantina, menjadi tuan rumah balapan di China dan Australia tidak mungkin dilakukan tahun ini. Oleh karena itu, semua pihak telah memutuskan untuk memfokuskan upaya bersama untuk mewujudkan 2022,”jelas Ron Hogg, Director, Two Wheels Motor Racing.
“Kami ingin meminta maaf kepada para penggemar olahraga motor Asia yang telah menunggu dengan penuh semangat untuk memulai aksinya. Atas nama FIM Asia Road Racing Championship, saya ingin meyakinkan semua orang bahwa Musim 2021 hanya ditunda, dan pasti akan lepas landas pada kuartal keempat tahun ini. Sementara itu, kami berharap semua orang akan tetap aman. Mari kita lakukan bagian kita untuk mengendalikan pandemi sehingga olahraga dapat kembali beraksi sesegera mungkin,”tegas Ron Hogg, Director, Two Wheels Motor Racing.
“FIM Asia mendukung keputusan FIM Asia Road Racing Championship untuk membatalkan ronde China dan Australia. Meskipun mengecewakan, kami percaya bahwa semua pihak akan dapat mengembalikan tindakan pada tahun berikutnya. Pada saat yang sama, kami menantikan awal musim 2021, kalender baru yang akan segera dirilis,” Stephan Carapiet, Presiden, FIM Asia. |OS