Moto GP 2021 Itali : Start di urutan 12 Finis podium ke-3 Enea Bastianini menjadi ancaman baru

                      Otospeed.id – Misano,Itali. Telah kita ketahui bahwa kejuaraan MotoGP putaran 14 Gran Premio Octo di San Marino e della Riviera di Rimini kemarin (19/9) telah dimenangkan Francesco’Pecco’ Bagnaia secara back to Back. Dalam pertarungan sengit di lap – lap terakhir antara Pecco Bagnaia dengan Fabio Quartararo tersebut, sosok podium ketiga yang dimenangi oleh Enea Bastianini dari tim Esponsorama Avintia Ducati, juga tak boleh di lewatkan begitu saja. Kita simak awal aksi terbaiknya.

Finis terbaik Enea Bastianini pada musim debutnya di MotoGP, dengan mengakhiri Grand Prix Aragon di posisi keenam lalu (12/9). Jika kita amati bersama, sebenarnya menjadikan ancaman bagi para pebalap MotoGP papan atas. Karena mantan Juara Dunia Moto2 musim tahun lalu tersebut mampu mendahului Fabio Quartararo finis di posisi ke-8. “ Kita tunggu putaran di Misano“ kata Enea Bastianini usai finis ke-6 di Aragon.

                             Bastianini VS Marquez

Ucapan pebalap MotoGP berjuluk ‘Bestia’ tersebut ternyata menjadi kenyataan di putaran GP Misano kemarin, dimana awal di starting grid ke-12 berada di barisan ke-4 , finis ke-3 mampu melewati beberapa pebalap ternama termasuk Marc Marquez , Pol Espargaro dan Alex Rins. “Misano adalah tempat khusus, itu adalah sirkuit yang dekat dengan rumah, di mana segala karier saya dimulai disitu. Saya memiliki kenangan yang luar biasa, baik di Moto3 dan Moto2, dan sekarang juga di MotoGP “ aku Bestia .

                              Enea ‘Bestia’ Bastianini

Segala ungkapannya memang kemudian terbukti. Dari hasil catatan Fast lap each rider, Bastianini di lap ke-17 berada di puncak tertinggi. Ini membuktikan ia menekan motor Desmosedici GP-20 untuk mengejar ketertinggalan. Dan bahkan melampaui catatan Pecco Bagnaia sang jawara di Misano 2021 sekalipun. Jika di Aragon ia juga tercepat menyamai catatan top speed Johann Zarco pada 347,3 km/jam, yang terkenal sirkuit sangat sulit. Kendati demikian ia mampu lampaui dan mengulang suksesnya saat terdepan dan tercepat di kelas Moto2 tahun 2020 lalu. Sirkuit Motorland Aragon merupakan salah satu trek favorit Bastianini, dan ia membuktikannya dengan tampil cepat di sesi kualifikasi. “Kami menginginkan hasil bagus setelah mengeluarkan seluruh kemampuan dan saya pikir ini jadi titik awal untuk masa depan. Dan masih banyak serta panjang untuk meraih sukses meskipun bukan sekarang “ Harapnya

                                        Fast Lap Each Rider

Dalam mengelola ban yang dipakai, Bestia juga mengikuti kombinasi kebanyakan pebalap lain. Yakni Roda depan memakai ban Hard (Keras) dan ban belakang Soft (Lunak). Menurut pebalap Itali berusia 23 tahun itu harus melihat benar-benar kondisi cuaca setempat saat itu. “ Begitulah, dan jika salah prediksi acapkali langsung terjerembab di pasir karena kurang traksi salah pilih ban “ ucapnya.
Kala di Sirkuit Aragon, Enea Bastianini dapat membuat pemimpin klasemen sementara MotoGP 2021, Fabio Quartararo, kesulitan untuk mempertahankan posisinya. “Saya sempat fight dengan Fabio, selain itu juga bersaing dengan Jorge Martin dan Brad Binder, mereka kecepatannya motornya sangat luar biasa. Saat posisi 10 besar sangat sulit untuk bertahan dengan para rival, karena di pertengahan tikungan saya sedikit lebih lambat, itu kesalahan saya . sedikit lebih tertinggal dari pembalap lainnya. Tapi berdasarkan level dan catatan waktu, kami berada dalam ketajaman yang bagus. Jadi, saya benar-benar menikmatinya, memang semua keajaiban tak harus langsung terjadi, semua butuh waktu dan pemahaman.” Tutupnya.

|Dy,MotoGP,speedweek