Otospeed.id – Jakarta. PT Astra Honda Motor (AHM) menjalin kerjasama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam pengembangan program keselamatan berkendara roda dua di Tanah Air melalui Astra Honda Motor Accident Research Center. Kerjasama ini merupakan bentuk sinergi AHM bersama dengan pemerintah dalam mewujudkan keselamatan dan kenyamanan berkendara di jalan raya.
Penandatanganan nota kesepahaman atas kerjasama ini dilakukan oleh Marketing Director AHM Thomas Wijaya dan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono di AHM Sunter, Jakarta Utara (11/2).
Melalui kerjasama ini, AHM bersama KNKT akan melibatkan sumber daya yang dimiliki untuk saling mendukung, meningkatkan, dan mengembangkan program keselamatan berkendara dalam upaya meningkatkan efektifitas edukasi yang dilakukan untuk masyarakat demi terwujudnya keselamatan berkendara.
“Kami memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan budaya keselamatan dan kenyamanan berkendara, terutama bagi pengguna sepeda motor di Indonesia. Melalui program Astra Honda Motor Accident Research Center bersama dengan KNKT, kami ingin bersama-sama dengan pemerintah bersinergi untuk dapat memperkuat efektivitas edukasi keselamatan berkendara, sehingga tercipta budaya berkendara yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pengguna jalan,” ujar Andy Wijaya General Manager Marketing Planning and Analysis AHM.
Ketua KNKT Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono menyampaikan apreasiasinya atas inisiatif Astra Honda Motor Accident Research Center untuk meningkatkan keselamatan kendaraan roda dua. “Semoga riset yang dilakukan dapat menghasilkan rekomendasi dan masukan untuk menciptakan budaya keselamatan dan kepedulian keselamatan berkendara,” ujar Soerjanto.
20 Tahun Mengedukasi Keselamatan Berkendara
Komitmen keselamatan berkendara diwujudkan AHM sejak 2002 melalui pembinaan para instruktur safety riding Astra Honda di Indonesia untuk mempelajari dan mengkalibrasi ilmu keselamatan berkendara ke pusat pelatihan safety riding tingkat global. Pada tahun 2003, AHM bersama dengan jaringannya mulai memperluas pengenalan pentingnya keselamatan berkendara melalui safety riding advisor dealer untuk menjangkau edukasi yang lebih luas.
Selain memiliki instruktur handal, AHM juga memperkenalkan alat simulasi berkendara Honda Riding Trainer (HRT) sejak 2006 dan mendistribusikan 1.000 HRT ke seluruh stakeholder dan jaringan dealer sepeda motor Honda. Untuk mengukur kemampuan dan kualitas instruktur serta advisor safety riding Astra Honda di Indonesia, pada tahun 2007 AHM pertama kali menyelenggarakan Astra Honda Safety Riding Instructor Competition.
Untuk menunjang aktivitas dalam edukasi keselamatan berkendara, di tahun yang sama dibangun fasilitas Safety Riding Center pertama di Indonesia yang terletak di Banten. Kini, Safety Riding Astra Honda menjangkau semakin luas dan tersebar di 9 lokasi yaitu Banten, Jambi, Tangerang, Yogyakarta, Surabaya, Riau, Medan, Bandung, serta AHM Safety Riding Park yang merupakan pusat pelatihan safety riding sepeda motor Honda terbesar di Kawasan Asia Tenggara.
Komitmen keselamatan berkendara AHM tidak hanya berhenti dengan menyiapkan instruktur yang handal dan dukungan fasilitas pelatihan. Untuk menggaet generasi muda, AHM memperkenalkan kampanye keselamatan berkendara #Cari_Aman untuk menggugah anak muda agar memiliki semangat serta gaya hidup yang aman, nyaman, dan selalu menjaga keselamatan dalam mengendarai sepeda motornya di jalan raya.
Perjalanan selama 20 tahun mengedukasi keselamatan berkendara telah menghasilkan lebih dari 19.000 pelatihan keselamatan berkendara yang telah diterima oleh lebih dari 2,8 juta peserta yang didukung oleh 143 instruktur safety riding, 2.474 advisor safety riding, dan 982 advisor safety riding yang berasal dari komunitas sepeda motor Honda. Edukasi melalui alat simulasi HRT yang tersebar di seluruh Indonesia, telah dimanfaatkan oleh lebih dari 23 juta orang.
Saat ini pun AHM dan jaringannya telah memiliki 106 sekolah binaan yang menerapkan budaya keselamatan berkendara di lingkungan sekolah. Selain itu AHM juga memiliki 4 sekolah binaan yang terletak di Cikarang – Jawa Barat, Menes – Banten, Binjai – Sumatera Utara, dan Malang – Jawa Timur yang telah memiliki fasilitas safety riding lab sebagai fasilitas penunjang dalam melakukan edukasi keselamatan berkendara di sekolah.
“Perjalanan 20 tahun untuk mewujudkan budaya keselamatan dan keamanan berkendara akan terus kami lanjutkan. Kami akan terus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus menjaga komitmen dalam hal keselamatan berkendara untuk masyarakat Indonesia,” pungkas Andy. |Advertise