Otospeed.id – Yogyakarta. Komponen Continuously Variable Transmission (CVT) merupakan salah satu komponen paling vital pada sepeda motor tipe skutik yang dilengkapi dengan transmisi otomatis. Memiliki fungsi utama sebagai penerus daya mesin ke roda belakang, komponen ini memiliki fungsi yang mirip dengan gear set pada sepeda motor tipe sport ataupun cub.
Dalam CVT sendiri terdapat beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama lain. Komponen tersebut meliputi drive belt, drive pulley, driven pulley dan outer comp clutch. Setiap komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing yang saling mendukung sehingga sepeda motor dapat melaju dengan sempurna dan efisien.
Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta Danang Priyo Kumoro mengungkapkan, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan oleh pemilik sepeda motor tipe skutik agar performa motor kesayangannya selalu maksimal.
“Komponen Drive Belt, Roller Weight, dan Kampas Kopling Matik perlu mendapatkan perhatian. Ketiga komponen ini sangat mempengaruhi performa CVT setiap skutik motor Honda.”
- Drive Belt
Drive belt berkerja seperti rantai pada motor bebek dan sport. Komponen inilah yang menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Agar kinerjanya tetap optimal, perlu dilakukan pemeriksaan setiap 8000 km dan menggantinya secara rutin sesuai dengan jadwal perawatan berkala.
Selain itu penggantian drive belt juga perlu dilakukan saat ditemukan tanda-tanda berupa drive belt yang sudah retak, saat terdengar bunyi berdecit dan kasar, serta akselerasi menjadi lebih berat.
- Roller Weight
Gerakan roller akibat gaya sentrifugal saat mesin berputar itu yang membuat mekanisme CVT bekerja. Secara visual, bentuk roller yang sudah berubah bentuk menjadi oval seiring unjuk kerja dari komponen roller weight merupakan tanda perlu dilakukan penggantian. Suara berisik di dalam CVT bagian depan juga bisa jadi tanda kondisi roller weight sudah tidak baik.
- Kampas Kopling Matik
Kampas kopling matik perlu mendapat pemeriksaan secara rutin sesuai dangan jadwal perawatan berkala. Pada sepeda motor bermesin di bawah 150 cc interval pemeriksaannya setiap 8000 km, sedangkan untuk kapasitas mesin 150 cc ke atas setiap 12.000 km.
“Penggantian kampas kopling matik bisa juga dilakukan jika secara visual kondisi kampas kompling sudah tipis. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin di AHASS dan gunakan Honda Genuine Parts yang telah terjamin kualitasnya,” tutup Danang Priyo Kumoro. |Advertise