Otospeed.id – Amerika. Jorge Martin menyebut hari Sabtunya di MotoGP Amerika sebagai race yang “rumit”. Dua kecelakaan saat kualifikasi di Sirkuit Amerika di Texas memaksa pemimpin kejuaraan untuk memulai balapan sprint dari posisi keenam di grid.
Namun dari situ, ia berhasil mengamankan podium di belakang pemenang Maverick Vinales dan Marc Marquez.
“Yang pasti, selalu penting untuk terus maju dan meraih beberapa poin. Itu adalah hari yang berat. Tapi pada akhirnya kami punya podium. Saya sangat senang, Saya pikir saya akan lebih cepat di kualifikasi. Tapi dengan dua kali tabrakan, itu sangat sulit,” ujarnya.
“Memulai posisi keenam tidaklah mudah, saya melakukan beberapa gerakan bagus pada pembalap yang berbeda. Saya menyalip Aleix Espargaro, Pedro, Enea Bastianini. Saya pikir saya akan mampu mengatasi mereka, dan membuat celah,” reaksi Martin.
“Mungkin saya terlalu cepat menutup kesenjangan itu. Lalu saya punya masalah dengan bagian belakang. Itu adalah balapan yang rumit di trek yang sulit. “Anda perlu melihat detailnya. Ban belakang sangat menderita. “Mari kita lihat apakah [pada hari Minggu] kita bisa menjadi lebih pintar.”
Meskipun pembalap Pramac Ducati itu menjalani hari Sabtu yang menegangkan, ia telah memperpanjang keunggulannya di puncak klasemen MotoGP menjadi 25 poin, di depan Bastianini yang berada di posisi kedua.
Juara Francesco Bagnaia tertinggal 28 poin dari Martin.
“Saya tidak peduli tentang hal ini saat ini,” desak Martin.
“Saya tidak tahu berapa balapan atau akhir pekan yang tersisa…
“Kami mengambil hasil maksimal dari situasi ini. “[Minggu] kita perlu melakukan hal yang sama.”
Start yang lebih baik akan menjadi kunci harapan Martin pada grand prix di COTA. Namun pebalap Aprilia Vinales, yang kini telah memenangkan balapan sprint berturut-turut, masuk sebagai favorit. |D1DU
