Otospeed.id – Spanyol. Sejak bergabung dengan Aprilia pada tahun 2017, pembalap asal Spanyol yaitu Aleix Espargaro telah menjadi pebalap RS-GP terdepan di klasemen kejuaraan dunia, mengalahkan pembalap seperti Scott Redding, Andrea Iannone dan – selama dua musim terakhir – pemenang balapan Suzuki dan Yamaha Maverick Vinales.
Sepanjang perjalanan Espargaro bisa dikatakan cukup moncer dengan berhasil membawa RS-GP naik podium MotoGP pertamanya, kemenangan GP (3) dan memimpin kejuaraan dunia (2022).
Musim ini kembali dimulai dengan Espargaro memimpin tantangan Aprilia di Qatar, dengan podium Sprint sebelum masalah cengkeraman ban yang mengejutkan menetralkan tantangan kemenangan yang diharapkan di grand prix.
Namun momentum telah berayun secara spektakuler untuk mendukung Vinales sejak saat itu, pembalap muda Spanyol itu memenangkan ketiga balapan yang telah ia selesaikan. Portimao Sprint, kemudian meraih gelar ganda COTA yang sempurna akhir pekan ini.
Satu-satunya kesalahan terjadi karena masalah girboks di GP Portimao, meskipun Vinales masih berada di jalur untuk mendapatkan podium yang aman hingga tidak bisa berkendara di lap terakhir.
Akhir pekan Espargaro Texan, seperti Portimao, lebih tenang, dengan posisi kelima di Sprint dan ketujuh di grand prix. Setelah itu ia langsung pergi ke parc ferme untuk memeluk rekan setimnya yang meraih kemenangan dan menyatakan tahun 2024 akan menjadi tahun yang ‘luar biasa’ bagi pabrikan Noale:
“Motornya bekerja dengan baik dan Maverick menunjukkan hal itu. Saya turut berbahagia untuknya dan untuk Aprilia – kami pantas mendapatkannya. Saya pikir ini akan menjadi tahun yang luar biasa bagi Aprilia dan kami pastinya akan bersenang-senang.”
Tugas Vinales telah membawanya ke posisi ketiga dalam klasemen awal kejuaraan dunia, dengan Espargaro saat ini berada di urutan ketujuh. COTA mungkin jadi salah satu sirkuit terburuk bagi dirinya, tetapi balapan hari Minggu menjadi lebih sulit setelah kontak awal membuatnya turun dari posisi ketujuh ke posisi 14.
“Dengan kecepatan balapan saya, saya akan mampu bertahan di lima besar tetapi, sayangnya, kontak di awal membuat saya terdegradasi kembali ke posisi pertama,” kata Espargaro.
“Meski kurang kompetitif, saya tetap puas dengan hasilnya.” tutup Espargaro. |D1DU