Otospeed.id – Catalunya. Speed Lovers MotoGP. Akhirnya sang Leader MotoGP Jorge Martin (Prima Pramac Racing) harus mengakui keunggulan Pecco Bagnaia (Lenovo Ducati) di balap utama MotoGP ,Catalunya (26/5). Kendati demikian Jorge Martin tetap mempertahankan keunggulannya dalam pengumpulan poin di 155 hingga putaran ke-6 di Catalunya. Apa komentar juara duna MotoGP lalu , “Jika Anda melihat performa kami di depan, saat di fase krusial balapan, kami semua pembalap punya kesalahan masing-masing. Jorge melakukan kesalahan di Jerez, saya melakukan kesalahan di Catalunya dan Marc grid dibelakang, namun juga menyelesaikannya dengan sangat baik. Kemenangan memang belum bisa diprediksi secara pasti, namun ketiga nama ini kemungkinan besar akan bertarung di MotoGP Piala Dunia. Keduanya sama – sama bagus. namun Jorge saat ini teratas “ Ujar Pecco Bagnaia
Dalam catatan otospeed, balapan yang berlangsung selama 24 lap (111,768 km), si jagoan Sprint Race tersebut mengaku sangat terganggu bukan karena rival beratnya Pecco Bagnaia atau Marc Marquez. Namun dengan ulang si Rookie Pedro Acosta (Redbull GasGas Tech3). “Misi saya adalah untuk memimpin didepan. Namun dengan Pedro, saya mungkin mengambil risiko yang terlalu besar. Saya sebenarnya ingin mempertahankan posisi pertama, namun dia selalu berada dekat di belakang saya. Saya mencoba melindungi ban saya dan tahu dia menggunakan ban belakang yang lunak. Namun saya merasa curiga dia tidak Nampak lagi, mungkin mendapat masalah di lap terakhir. Saya sangat terkejut dengan penampilannya. Nampaknya ia membuat kesalahan karena dia masih seorang pemula. Namun tahun depan siapapun senior pasti akan sulit mengalahkannya.” Jujur Jorge Martin.
Namun bagi Pecco Bagnaia sang juara di Barcelona, Catalunya merangsek sedikit demi sedikit ke atas. Setelah sempat tertinggal dan posisi kedua diisi Marc Marquez pebalap tuan rumah Catalunya. Selisih Pecco Bagnaia terhadap Jorge Martn memang tinggal 39 poin saja. Ini berkat kegagalan Martin saat di kualifikasi terjatuh, dan harus puas di starting Grid ke-7 dibelakang Fabio DI GIANNANTONIO (Pertamina Enduro VR46) . Dan di Race day Martin meladeni perlawanan sengit dari Pedro Acosta tanpa ampun. Motor super kencang KTM RC-16 Pedro Acosta memang tanpa tanding, hanya sedikit kesalahan Pedro Gagal finis. Kendati demikian sang Rookie sementara ini sukses bertengger di peringkat ke-6 usai putaran ke-6 Catalunya.
Bagi Pedro Acosta sendiri di Sirkuit Bercelona, Catalunya, adalah pengalaman pahit terulang lagi seperti di Sirkuit Le Mans, Prancis. Usaha gigihnya untuk mengekor Jorge Martin di lap 11 gagal dan berakhir di pasir pengaman Catalunya. “Saya sangat kecewa dengan kejatuhan ini. Apalagi karena kami belum bisa mengidentifikasi alasan yang jelas mengenai hal ini. Pasti ada yang tidak beres di bagian depan sepeda. Yang bisa saya kesampingkan adalah saya punya masalah dengan bannya, karena bannya berfungsi dengan baik dan secara umum, menurut saya, ban belakang yang lunak adalah pilihan yang tepat. Semuanya benar-benar terkendali, pengelolaan ban dan tekanan udara baik-baik saja. Ini bahkan bekerja lebih baik daripada saat sprint race . Memang tujuan saya semula adalah memenangi balapan dan minimal finis ke-3, nyata saya masuk gravel lagi “ Ucap Pedro Acosta yang baru saja memeriahkan Ultah ke-20 nya. |Me,MotoGP
