MotoGP 2024 Mandalika, Indonesia : Aksi Balas Dendam Jorge Martin, Pedro Acosta Batal Terima Penalti, Motor Marc Marquez Terbakar

Jorge Martin semakin mantab perolehan poin klasemen

                Otospeed.id – Mandalika, Lombok. Speed Lovers MotoGP.  Akhirnya drama atas balas dendam dari Jorge Martin (Prima Pramac Racing) berlangsung di sirkuit Mandalika, Lombok – Indonesia (29/9). Dimana pebalap andalan tim Prima Pramac Racing tersebut naik podium teratas, dan ini semua memang patut diterima, setelah beberapa kali drama, dengan terpeleset yang dialami utamanya saat di Sprint Race hari sabtu (28/9).  Apa kata sang Martinator dengan kemenangan nya di Mandalika,

“Saya balas dendam, meski hari ini adalah balapan yang sangat sulit. Sama seperti beberapa tahun terakhir dan kemarin (Sprint Race) saya terjatuh setelah saya berada didepan, ini sangat mempengaruhi sisi mental saya yang sulit. Namun disini (Mandalika), Saya senang bisa pulih dari kesalahan dan mulai membangun mental baik kembali. Soal fight dengan Pedro, saya optimis ketika saya jaga jarak yang cukup jauh, namun kemudian ia berhasil menyusul. Disana saya mencari ritme dan menemukan kecepatan pada bagian pertama rute dan membuat celah lagi. Bahkan jika Pedro menang hari ini, saya akan senang dengan hasilnya, karena ini adalah prestasi dia saat Rookie  mendapatkan hasil yang bagus di sini (Mandalika).” Terang Jorge Martin dikutip wawancara  usai kemenangan.

Baca Juga : Apa Alasan Jorge Martin Dan Marco Bezzecchi Gagal Podium Di Sprint Race

Pemimpin klasemen sementara MotoGP 2024 Jorge Martín menang di Mandalika, Indonesia tersebut, juga berbuah hasil terhadap Pedro Acosta (Red Bull Gas Gas Tech3) posisi kedua podium dengan selish waktu hanya 1,4 detik melewati garis finis, dan kembali Berjaya dengan menambah poin lamanya yang selalu tertunda karena jatuh saat balapan.

        Pedro Acosta saat Cemas dengan keputusan Steward

Masalah ancaman penalti tekanan ban sebenarnya ada tiga pebalap. Yakni Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) , Pedro Acosta dan Brad Binder (Red Bull KTM). Dan salah satunya motor tim Gas Gas Tech3. Namun keputusan tersebut dengan Steward dibatalkan. Karena ketika Pedro naik podium dan selebrasi  dengan perasaan tak menentu. Lantas tim mekanik Tim Gas Gas Tech 3 mempersiapkan air untuk scrutinering dalam bejana, untuk membuktikan bahwa ban depan motor Pedro tidak curang sama sekali. Hasilnya ban depan yang disangkakan berbuat curang telah dibuktikan bahwa ban wajib balap tersebut mengeluarkan gelembung udara setelah direndam dalam bejana air.

Saat Pedro Acosta wawancara dengan wartawan Spanyol usai konferensi pers resmi, ancaman bakal menerima penalti menambahan waktu tempuh 16 detik, ternyata dibatalkan. Bahwa ban memang dalam kondisi tidak baik karena bocor namun sangat halus. Langkah tersebut dibuktikan tim mekanik Tech3, bahwa gelembung udara kecil keluar dari ban depan tersebut. Itu adalah bukti bahwa ban tersebut memiliki cacat yang tidak terlihat, bocor lambat dangan lubang sangat kecil, hal tersebut tim Tech3 sepenuhnya tidak bersalah dan bebas dari tuduhan kecurangan tekanan ban depan Pedro Acosta.

Marc Marquez saat diskusi di Pit

Nestapa yang diderita Marc Marquez (Gresini Racing) harus diterima dengan lapang dada. Setelah beberapa putaran lalu diuntungkan dengan jatuhnya para pebalap, dan mengatrol Marc untuk naik podium, kini berubah keadaannya. Karena insiden Motor Ducati GP 23 Marc terbakar, para publik berspekulasi bahwa terjadi sabotase terhadap motor tersebut. Namun juga ada yang menilai bahwa motor Marc mengalami Overheat dan berakibat terbakar.

          Mesin motor Marc Marquez Terbakar

Mantan juara dunia MotoGP delapan kali itu, hanya bertahan di peringkat 7 dan sempat disalip Fabio Di Giannantonio dan tersingkir di lap 12 karena mesin motor  terbakar. Dan kerusakan mesin ini adalah terparah yang pernah dia alami. “Kerusakan mesin memang tak ada tanda-tanda sebelumnya, kemudian terdengar suara keras dan mesin mati. Dan usaha pemadaman pun amat lambat “ sesal Marc Marquez saat di pit  |Me,MotoGP,SW