Fadillah Arbi dan Mario Suryo Aji : Kebangkitan Pebalap Indonesia di Kancah Balap Dunia

Otospeed.id – Mandalika. Meramaikan gelaran balap terbesar di Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) juga menurunkan pebalap binaannya, Fadillah Arbi Aditama sebagai wildcard di kelas Moto3 World Championship.

Pebalap Astra Honda Racing Team tersebut mengunci posisi start ke-21 pada Grand Prix Indonesia yang merupakan wildcard terakhirnya pada musim 2024. Pebalap dengan nomor motor 93 ini memulai balapan dari baris ke-8. Meskipun belum dapat meraih poin dikarenakan terjatuh dan tidak menyelesaikan balapan, Arbi tetap optimis menjadikan balapan kali ini sebagai pengalaman berharga.

“Saya berupaya maksimal mungkin untuk dapat meraih poin pada balapan wildcard di seri Mandalika GP tahun ini. Saya berupaya melakukan overtake beberapa kali untuk melewati pebalap lainnya, tetapi sangat disayangkan saya mengalami high side sehingga tidak dapat melanjutkan jalannya balapan. Terima kasih atas pengalaman berharga dan kesempatan yang telah diberikan oleh AHM, saya akan menjadikan hal ini bekal untuk tampil di ajang balap kejuaraan JuniorGP selanjutnya,” ujar Arbi yang merupakan pebalap regular di ajang balap FIM Junior GP yang dilaksanakan di benua Eropa.

Selain ketiga pebalap tersebut, alumni Astra Honda Racing School lainnya yang juga pebalap binaan Astra Honda, Mario Suryo Aji juga turun sebagai pebalap regular di ajang kejuaraan FIM Moto2 World Championship 2024 bersama dengan Honda Team Asia. Kelas Moto2 sendiri merupakan kelas balap satu tingkat di bawah kelas MotoGP.

Tahun ini merupakan tahun pertama Mario turun sebagai pebalap regular di kelas FIM Moto2 World Championship 2024. Perdana tampil di hadapan masyarakat Indonesia pada kelas Moto2 tahun ini, Mario berhasil menunjukkan skill balapnya dan bersaing dengan pebalap dari berbagai negara lainnya. Sebelumnya, pebalap yang merupakan alumni Astra Honda Racing School tahun 2016 ini juga jebolan dari ajang Idemitsu Asia Talent Cup. Sebelum bersaing di kelas Moto2, Mario merupakan pebalap Moto3 selama dua tahun pada 2022-2023.

“Perjuangan mengharumkan nama bangsa tidaklah mudah. Kami berharap dengan merasakan langsung sensasi berbagi lintasan dengan para pebalap kelas dunia, mampu memacu semangat juang para pebalap muda Indonesia untuk mewujudkan mimpinya. Mari dengan semangat Satu Hati, kita dukung mereka pada berbagai kejuaraan balap hingga level dunia,” ujar Andy Wijaya General Manager Marketing Planning and Analysis AHM. |ADV