Otospeed.id – Bercelona, Catalunya. Speed Lovers MotoGP, Hasil sesi Sprint Race putaran terakhir MotoGP di sirkuit Bercelona, Catalunya, secara mencengangkan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) sebagai pemimpin klasemen sementara, malah finis di urutan ketiga. Dan ironisnya menjelang garis finis, pebalap asal Spanyol tersebut dengan bersih di salip oleh Enea Bastianini (Lenovo Ducati) . Ini menggagalkan sang Martinator meraih kemenangan di Sprint Race untuk terakhir kali di musim 2024.
Keseruan balapan sprint tersebut lebih menarik duel antara Jorge Martin melawan Enea Bastianini, ketimbang Jorge Martin berusaha mengejar ketertinggalan dari Francesco ‘Pecco’ Bagnaia (Lenovo Ducati) pada Match Poin Sprint race (sabtu,16/11). Disadari sejak start awal, akselerasi Pecco Bagnaia tak tertandingi, dan seolah menebus ketertinggalan poin dari Jorge Martin dari berbagai kesalahan-kesalahan terdahulu.
“Yang membantu saya dalam duel terus-menerus dibarisan depan, adalah menjaga konsentrasi saya tetap tinggi. Ada perasaan nyaman saat berkendara, perasaan terkendali – dan itulah yang membuat saya merasa lega. Dan Enea sedang berjuang sendiri untuk dirinya, itu wajar. Saya akui saya sedikit bimbang, terutama dalam pemilihan ban. tapi hasilnya kami membuat keputusan yang tepat. Saya memiliki kecepatan dan motor tetap terkendali. Penting bagi saya untuk melanjutkan dengan tenang dan melakukan segalanya persis seperti yang tadi saya lakukan. Kemudian saya bisa fokus dan melakukan apa yang diperlukan untuk memenangkan gelar besok.” Jelas Jorge Martin Mantab.
Di kubu Enea Bastianini, pebalap Itali tersebut meraih podium ketujuh berturut-turut dalam Sprint Race di Barcelona. Pebalap asal Rimini itu menyalin Jorge Martin sebelum tikungan 5 pada lap terakhir. Dan sukses menerima dua poin dari pembalap Spanyol, serta sukses menjadi pebalap lapis kedua untuk melindungi rekan setimnya Pecco Bagnaia. Dan syarat bagi Pecco Bagnaia sebagai pemenang Sprint Race agar menjadi pemenang MotoGP musim 2024 ini, harus berada di urutan kedua pada race day hari minggu, ramalan dan pengandaian ini jika Martin mengalami kegagalan atau terjatuh.
Apa ucap Enea setelah sukses medahului Jorge Martin, “Tidak direncanakan bahwa saya akan melangkah sejauh ini. Pecco memiliki kecepatan yang sedikit lebih baik di tiga lap pertama. Kemudian saya juga meningkatkan ritme saya, dan duel dengan Jorge pun terjadi. Saya juga cepat dengan dukungan motor prima dan itu adalah pertarungan yang bagus untuk posisi kedua. Saya kebetulan juga jauh lebih cepat dari Jorge. Saya melihat suhu di sisi kiri ban agak rendah, tapi berhasil. Jika itu sebuah risiko, saya bisa saja melepaskan rem dan melebar yang berarti gagal, namun kenyataannya berbeda ” Pungkas Enea ‘La Bestia’ Bastianini. |Me,TNT,SW