Otospeed.id – Barcelona, Catalunya. Speed Lovers MotoGP, Pamungkas sebuah cerita MotoGP, bahwa Jorge Martin (Prima Pramac Racing) yang berhak atas predikat juara dunia untuk musim 2024 ini. Dan di Sirkuit De Barcelona, Catalunya menjadi momen penting bahwa Jorge Martin dinobatkan untuk pertama kalinya menjadi juara dunia kelas primer. Meski dalam balapan Martin hanya menempati podium ke-3, namun selisih 10 poin sudah pantas untuk mengunci bahwa pebalap asal Spanyol mewujudkan impian terbesar menjadi juaranya. Boleh saja naik podium terbanyak adalah Pecco Bagnaia (Lenovo Ducati), namun poin terbanyak tetap saja Jorge Martin. Kondisi ini Martin terbantu dengan podium Sprint Race-nya.
Pada putaran terakhir MotoGP di Barcelona, memang juga menandai momentum Jorge Martin dan para pebalap lain yang juga bakal pindah tim atau pensiun menjadi pebalap. Dan kemenangan Jorge Martin menjadi juara dunia, juga podium ke-32 Martin sekaligus salam perpisahan kepada tim Prima Pramac Racing juga kepada motor pabrikan Ducati.
Dalam aksi balapan yang tenang namun juga menegangkan, diwarnai saling adu skil di posisi lima besar. Dimana Marc Marquez (Gresini Racing) sangat agresif dan menguntit Pecco Bagnaia (Lenovo Ducati) dengan kecepatan penuh hingga garis finis, namun Jorge Martin tetap tenang pada posisinya dengan percaya diri selama 24 lap.
“Dengan Emosional, saya sudah menunggu begitu lama dalam setahun untuk melihat nama saya di trofi besar. Tujuh lap terakhir sangat menguras emosi dan tenaga, saya berusaha keras untuk menjaga konsentrasi. Meskipun segala hal terlintas dalam pikiran saya selama putaran ini bahwa saya harus memikirkan tentang tim saya, dan keluarga saya sangat bahagia, namun yang terpenting adalah untuk mereka yang telah mendukung saya dalam perjalanan ke sini. Itu yang paling berarti bagi saya karena kami melakukannya bersama dalam kemenangan . Juga sangat -sangat penting bagi saya untuk berterima kasih kepada Ducati. Dan Ducati-lah menerima saya untuk masuk ke MotoGP dan saya mendapat dukungan besar sejak hari pertama bergabung. Saat saya berkompetisi memperebutkan gelar juara, saya selalu menggunakan material dan semuanya terbaik ” Terang Mart1nator.
Sebenarnya usai balapan Sprint hari Sabtu, Jorge Martin juga tidak merahasiakan rasa gugupnya sebelum start “ Yang paling membuat saya khawatir adalah pilihan ban yang bakal saya pakai. Ada sejumlah pilihan yang membingungkan, agar pada balapan utama berjalan lancar dan saya pikir, mengingat level MotoGP yang sangat tinggi, dan saya harus menang, maka pilihan jatuh di ban depan Keras (Hard) dan ban belakang Medium, dan itu berhasil “ kata Jorge Martin.
Dengan penambahan poin menjadi 508, Jorge Martin pebalap tim Independen Prima Pramac Racing mampu menjadi juara dunia MotoGP 2024 dengan 681 poin. Dan mencatat sebagai pebalap tim Independent pertama kalinya setelah Valentino Rossi tahun 2001.
Bermodal no.1 untuk musim 2025 mendatang, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi, bakal menjadi pebalap andalan tim Pabrikan Aprilia Racing. Kedua mantan pebalap andalan Ducati tersebut, kini harus memikirkan tim yang sama sekali dengan pebalap baru, yang belum terjadi sebelumnya. Akankah tetap berjaya seperti di tim sebelumnya, karena bakal menjadi pebalap dengan penuh tantangan. Mampukah Bezzecchi yang bertengger di peringkat ke-12 dengan 153 poin, akan bertandem dengan sang juara dunia Jorge Martin. Konsistensi Marco Bezzecchi bakal dipertaruhkan, ketika di musim 2024 lalu, dimana rapor prestasinya hanya naik podium dua kali di peringkat ke-2 dan podium ke-3 sekali saja. |Me,nos,TNT