Otospeed.id – Itali. Meski tampak adem ayem di depan, ternyata hubungan Ducati dan Pecco Bagnaia juga penuh dinamika. Hal itu terlihat dari video dokumenter yang belakangan dirilis oleh Ducati via YouTube. Dalam video berjudul “Dream On:Ducati and Bagnaia’s Pursuit of Glory” tersebut ditunjukkan suasana emosional di balik paddock Ducati.
Fokusnya adalah soal bagaimana Ducati mengarahkan Bagnaia untuk lebih agresif terhadap Jorge Martin dalam perebutan gelar Juara Dunia. Tampak dalam video sang Manajer Tim, Davide Tardozzi, mengamuk dan meluapkan emosinya kepada Bagnaia.
Momen itu direkam usai Sprint Race MotoGP Thailand 2024, dimana saat itu rekan setim Bagnaia, yakni Enea Bastianini yang berhasil menang. Bagnaia sendiri saat itu harus menerima serangan bertubi-tubi dari Jorge Martin dalam perebutan peringkat kedua. “Pecco. Hari ini Martin punya keberanian. Keberanian untuk menendangmu keluar,” kata Tardozzi dalam sebuah ruangan.
Di ruangan itu bahkan ada pacar Bagnaia, tapi tetap tak bisa meredakan kemarahan sang Bos.
“Ia sudah berniat sejak sebelum mulai balapan, bahwa ia akan menendangmu keluar dan ia melakukannya. Ia melakukan hal yang memang harus dilakukan,” semprot Tardozzi.
Tardozzi sendiri kesal akibat Bagnaia balapan dengan terlalu sopan atau ia bilang “gentleman”. Karena menurut dia, hal itu membuat Bagnaia kurang agresif dan cenderung main bersih. Sang Bos pun menyuruh Bagnaia untuk membuang sikap tersebut dalam kejuaraan karena hanya akan menimbulkan kekalahan.
“Kamu tak boleh selalu jadi gentleman. Tidak boleh, karena dia akan melakukan apa pun untuk mengalahkanmu. Kalau kamu terus begitu, mereka akan terus menghajarmu,” katanya. Bagnaia yang awalnya sempat berargumen pun terlihat pasrah pada akhirnya.
Juara Dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu terlihat memilih diam dan mendengarkan semua ocehan yang diarahkan padanya. Tak cuma Bagnaia, orang-orang yang ada di ruangan itu juga tampak tak berani melawan. Bahkan sang kekasih Bagnaia pun terlihat sampai berkaca-kaca.
“Ini bukan cuma soal bisa kencang Pecco, tapi soal siapa yang paling kuat mentalnya,” tandas Davide Tardozzi yang kemudian meninggalkan ruangan. Peco Bagnaia sendiri akhirnya kalah dalam perebutan Juara Dunia MotoGP 2024 dan harus puas berada di posisi kedua, di bawah Jorge Martin yang sukses merebut gelar. |OS