Adrien Van Beveren & Ricky Brabec Rebut Podium di Etape Pembuka Safari Rally Afrika Selatan

                     Otospeed.id – Afrika. Adrien Van Beveren dan Ricky Brabec berhasil mengamankan posisi podium di etape pertama South African Safari Rally yang penuh drama dan kejutan. Para pembalap harus menghadapi beragam medan di sebelah barat Sun City, Afrika Selatan.

                     Keputusan cerdas saat pemilihan posisi start malam sebelumnya terbukti sangat krusial, mengingat debu dari prolog sehari sebelumnya menjadi tantangan besar. Hari ini, para pembalap dihadapkan pada etape yang panjang dan menuntut, dengan 222 km special stage (adu kecepatan) dan 295 km liaison (jalur penghubung).

                     Memulai dari posisi ke-12, Adrien Van Beveren sempat mengalami kendala pada perangkat navigasi (tablet). Namun, ia mampu memanfaatkan posisinya dengan baik dan tampil agresif menggunakan Honda CRF450 RALLY miliknya. Menjelajahi perpaduan antara hutan dan padang rumput dengan kecepatan dan presisi, Van Beveren mengganti tabletnya saat pengisian bahan bakar dan berhasil finis di posisi kedua, hanya terpaut kurang dari satu menit dari pemenang etape Ross Branch.

                     Ricky Brabec menemukan jalur berpasir yang membuatnya merasa lebih nyaman di etape ini. Ia terus menekan dan setelah 220 km balapan, hanya tertinggal enam detik dari Ross Branch. Pada akhirnya, Brabec menutup etape di posisi ketiga, dengan selisih waktu kurang dari satu setengah menit dari sang pemimpin lomba—hasil yang solid untuk awal reli ini.

                     Rekan satu tim, Tosha Schareina, memulai hari dari posisi kedelapan dengan tekad untuk tetap berada di barisan depan. Ia sempat memangkas jarak hanya 17 detik dari pimpinan lomba, namun insiden jatuh jelang titik pengisian bahan bakar membuatnya kehilangan waktu lebih dari tiga setengah menit. Meski mengalami cedera tangan dan kerusakan pada motornya, Schareina tetap berjuang dan menyelesaikan etape di posisi ketujuh, tertinggal 7 menit 51 detik.

                    Sementara itu, Skyler Howes sempat optimis di awal lomba, namun kesalahan navigasi di awal etape membuatnya kehilangan waktu lebih dari sepuluh menit. Ia berusaha mengejar, namun harus puas finis dengan selisih lebih dari lima belas menit. Kini dengan setting motor yang sudah lebih pas, ia menargetkan untuk menebus waktu yang hilang di hari berikutnya.

                   Etape kedua akan menjadi tantangan berat dengan special stage sejauh 357 km yang akan membawa para pembalap melintasi dataran savana menuju camp marathon. Navigasi yang sukses sangat krusial di etape ini, bukan hanya untuk mempertahankan posisi, tetapi juga memastikan motor mereka tiba di bivak tanpa bantuan tim, karena tidak akan ada dukungan teknis di lokasi tersebut. |OS