Otospeed.id – Spanyol. Performa Marc Marquez di MotoGP 2025 memang menjadi sorotan utama. Bersama tim pabrikan Ducati, Marquez seolah tak terhentikan dengan delapan kemenangan dari 12 balapan yang telah berlangsung.
Ia kini kokoh di puncak klasemen, meninggalkan jauh para pesaingnya, termasuk rekan setimnya sendiri, Francesco Bagnaia.
Hingga saat ini, Bagnaia tertinggal 68 poin dari Marquez. Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, ikut berkomentar mengenai situasi ini. Menurutnya, ada perbedaan fundamental dalam gaya balap kedua pembalap yang menjadi kunci dominasi Marquez. Lorenzo menjelaskan, masalah utama Bagnaia adalah ketergantungannya pada motor yang sempurna.
Jika ada satu elemen yang terasa kurang, khususnya pada bagian ban depan, Pecco akan kesulitan mengeluarkan potensi terbaiknya. Dalam wawancara dengan Marca, Lorenzo secara blak-blakan menyoroti hal ini. “Pecco butuh cengkeraman ban depan, dan saat dia merasa tak mempunyai itu, dia sangat kesulitan. Marquez tak butuh merasa motornya sempurna,” kata Lorenzo.
Pernyataan tersebut menyoroti bagaimana Marquez mampu beradaptasi dengan motor apa pun, bahkan saat kondisinya tidak ideal. Inilah yang membuat juara dunia delapan kali itu selalu kompetitif, sedangkan Bagnaia membutuhkan semuanya terasa “pas” untuk bisa bersaing di depan. Meskipun demikian, Lorenzo tetap memberikan pembelaan dan pujian untuk Bagnaia. Ia melihat sisi positif dari semangat pantang menyerah yang dimiliki Pecco.
“Saya suka Pecco, dia tak menyerah, dan itulah mengapa saya membela dia. Dia rider sempurna yang butuh semuanya seperti seharusnya agar bisa kompetitif,” tambahnya. Lorenzo menyimpulkan bahwa Pecco adalah pembalap yang ideal, tapi dengan satu syarat yaitu ia membutuhkan motor yang benar-benar sempurna untuk bisa menunjukkan kehebatannya. Sementara itu, Marquez adalah tipe pembalap yang bisa mengubah motornya menjadi sempurna. |OS
