Otospeed.id – Jakarta. Di tangan anak muda, pesan keselamatan berkendara menemukan wajah baru. Melalui layar kecil berdurasi singkat, mereka menjadikan imajinasi visual sebagai sarana ampuh untuk mengetuk kesadaran masyarakat. Hal itu tampak dalam ajang Safety Riding Short Movie Contest (SMC) 2025 yang digagas Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) berkolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI).
Memasuki tahun kedelapan penyelenggaraan, SMC 2025 hadir dengan tema “Safe Ride with Pride” dan berhasil menghimpun 201 karya film pendek dari 579 anak muda di seluruh Tanah Air. Dari seleksi ketat dewan juri, lahirlah sembilan film pendek terbaik yang bukan sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan.
Kategori pelajar melahirkan film berjudul “SNI 4 U” karya siswa SMAN 2 Jakarta. Film berdurasi tiga menit ini menekankan pentingnya merawat sepeda motor demi keselamatan di jalan. Di kategori mahasiswa, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta tampil gemilang dengan film “Helm Sebelah Mata”, yang menyentil kesadaran publik tentang penggunaan perlengkapan berkendara lengkap. Sedangkan di kategori umum, film “The Delivery Man” berhasil mencuri perhatian dengan pesan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab kolektif.
“Terima kasih Yayasan AHM untuk apresiasi ini. Kami percaya karya visual bisa menjadi bahasa universal untuk menyampaikan pesan. Semoga semakin banyak generasi muda sadar pentingnya aman berkendara,” ungkap Christensen Kevin Samudra, pemenang kategori pelajar.
Tidak berhenti di film pendek, semangat kampanye juga menjalar ke dunia digital melalui TikTok Challenge. Sebanyak lima karya terbaik dari ratusan unggahan video singkat terpilih sebagai pemenang, membuktikan bahwa pesan keselamatan bisa dikemas dalam gaya yang segar dan sesuai tren media sosial masa kini.
Lebih jauh, ajang ini juga melahirkan 30 Agen Safety Riding (Agen SR) dari kalangan mahasiswa UI. Mereka menjadi perpanjangan tangan kampanye dengan turun langsung memberi edukasi ke fakultas dan sekolah sekitar. Ditempa melalui praktik berkendara hingga simulasi bahaya dengan Honda Riding Trainer (HRT), para Agen SR dibekali keterampilan sekaligus mental untuk menebar kesadaran di masyarakat.
Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, menegaskan bahwa karya anak muda punya daya ubah luar biasa. “Melalui kompetisi ini, kami ingin kreativitas anak muda menjadi cara menyebarkan pesan bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Satu kisah inspiratif bisa membuka mata banyak orang tentang pentingnya berkendara aman,” ujarnya.
Ajang SMC 2025 ditutup di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok (29/9) dengan total hadiah Rp 34,5 juta. Namun lebih dari sekadar penghargaan, ajang ini menegaskan bahwa layar kecil bisa membawa pesan besar—keselamatan milik kita semua. |ADV