Otospeed.id – Itali. Ducati Lenovo telah resmi melakukan launching tim untuk menatap MotoGP 2025 pada Senin kemarin, (20/1/2025). Selain pamer livery dan tampilan baru motornya, tentu saja Ducati Lenovo juga memamerkan pembalap baru mereka yakni Marc Marquez, yang akan menemani Pecco Bagnaia di garasi.
Kehadiran Marc Marquez sendiri dianggap bisa jadi kekuatan baru buat Ducati, namun sekaligus ancaman bagi Pecco Bagnaia sebagai sesama pembalap. Karena seperti kita tahu Marc merupakan pembalap jempolan dengan segudang gelar, dan kini Pecco harus menghadapinya dengan menaiki motor yang sama. Uniknya, teryata Pecco Bagnaia tak ambil pusing dengan hal tersebut. Ia menegaskan tak akan mengubah gaya balapannya menjadi lebih agresif untuk melawan Marc Marquez.
“Aku akan membiarkannya (Marc Marquez) menjadi pembalap agresif, aku akan jadi pembalap yang kalem saja, aku selalu seperti ini, dan aku tak akan mengubah gayaku,” kata Pecco dikutip dari MotoGP.com. Bagnaia bahkan bilang tak masalah, jika Marc Marquez akan memakai cara kasar atau kotor demi meraih gelar, sementara ia akan main aman saja. Sikap Bagnaia ini pun dinilai banyak fans sebagai bukti kalau mental Bagnaia lemah.
Baca Juga : https://otospeed.id/tim-ducati-lenovo-dengan-tim-baru-2025-percaya-diri-bakal-rebut-juara-dunia-kembali/
Dalam kolom komentar di akun Instagram resmi MotoGP, banyak yang menyayangkan sikap Pecco Bagnaia. Mereka menganggap Bagnaia akan mudah didepak oleh Marc Marquez yang terkenal punya mental petarung selama balapan. Apalagi selama ini tidak ada peraih gelar Juara Dunia yang terlihat ‘terlalu baik’ ke musuhnya. Mau itu Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, bahkan Joan Mir, Fabio Quartararo dan Jorge Martin, semuanya tak pernah terlihat terlalu baik di depan lawannya.
Kalemnya Bagnaia ini juga sempat mendapat kritikan keras dari Manajer Tim, Davide Tardozzi. Sang manajer ini sempat marah-marah ke Bagnaia karena ia kalah setelah adu agresifitas dengan Jorge Martin di musim 2024 lalu. “Kamu tak boleh selalu jadi gentleman (sopan). Tidak boleh, karena dia (Jorge Martin) akan melakukan apa pun untuk mengalahkanmu. Kalau kamu terus begitu, mereka akan terus menghajarmu. Ini bukan cuma soal bisa kencang Pecco, tapi soal siapa yang paling kuat mentalnya,” kata Tardozzi saat itu.|OS