Otospeed.id – Trenggalek. Speed Lovers Drag Bike, satu lagi profil dragster nasional asal Trenggalek, Jawa Timur. Nama Adi Sulistyo yang akrab disapa Adi Plentiz, sudah tak asing lagi di telinga para pebalap trek lurus 201meter.
Bagi Adi Plentiz memang kegiatannya tak hanya plintir gas dan berada di jok motor kereta dragnya. Lebih dari itu, pria jomblo berusia 40 Th warga Desa Kedung Sigit, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek tersebut, ternyata juga seorang abdi negara meski setingkat desa.
Dalam prestasi, memang juga dipengaruhi faktor usia juga. Jika dibuka kelas Portugal (Para orang tua ugal-ugalan), dia selalu terdepan di kelas usia sebayanya. Namun jika kelas veteran tersebut tidak ada, Plentiz bakal berlomba dan bertarung dengan usia jauh dibawahnya. Utamanya dikelas Rookie Bracket, meski apapun predikatnya nanti.
Usai balapan di ajang Matapanah Rookie Drag Bike 2024 Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri. Adi Plentiz yang masih belum beruntung saja, keesokan harinya (17/9) dilantik dan dikukuhkan oleh Bupati Trenggalek. Bertempat di Pendopo Kabupaten Trenggalek, dan Gus Ipin (H. Mochamad Nur Arifin, S.E., M.PSDM) Bupati Trenggalek, mengukuhkan para anggota BPD ( Badan Pemusyawaratan Desa ) untuk penambahan keanggotaan.
Momen ini juga sebagai perpanjangan masa bakti otomatis, terhitung sejak pelantikan tahun 2020 lalu, sesuai Surat Keputusan Bupati Trenggalek Nomor:100.3.3.2/395/406.001.3/2024 Tentang Masa Keanggotaan Badan Permusyawarat Desa di Kabupaten Trenggalek.
Ketika Otospeed mengetahui hal tersebut, bahwa si Plentiz ternyata bukan pebalap Drag Bike biasa sebagai profesinya, karena juga aparat desa yang bertugas sebagai BPD ( Badan Pemusyawaratan Desa ). Otospeed –pun tertarik untuk memprofil si Plentiz sebagai anggota BPD di Kabupaten Trenggalek.
Tugas tersebut ternyata telah dilakoni semenjak tahun 2020 lalu dimasa Pandemi Covid-19. Meski demikian, dibeberapa gelaran balap, utamanya Dragbike 201 meter Jawatimur Plentiz juga tak pernah absen.
Dengan syarat Tim balap yang meminangnya dan bahkan mempercayai untuk Joki motornya, Plentiz selalu OK. “Kadang kalau ga berangkat balap, itu karena dalam waktu dekat jadwal terlalu mepet, juga karena motor garapan yang bakal dipakai belum kelar atau belum disetting lantas di coba dijalan. Tetapi kalau jauh-jauh hari sudah dipersiapkan, baik motor maupun faktor penunjangnya siap, saya pasti berangkat,“ kata Pria ceking anggota BPD desa Kedung Sigit, Trenggalek.
Sukses pak BPD Trenggalek, meski pundakmu terbeban dengan dinamika warga-wargamu, namun semangat pengabdianmu-pun tetap kau jalani dengan lapang dada sembari tetap balapan trek lurus 201 meter. |Nov,Trenggalek