Otospeed.id – Tak kenal maka tak sayang itulah yang dilakukan PT. Astra Honda Motor (AHM), kiprahnya aktifnya di dunia pendidikan terbukti sangat nyata dan real.
Hal ini bisa dilihat dari kesempatan para pelajar, mahasiswa dan tenaga pengajar bisa berkunjung ke pabrik produksi sepeda motor Honda terbesar di dunia setidaknya 14.000 hadir. Kunjungan industri ke pabrik AHM dilakukan di 4 lokasi pabrik yang dimiliki AHM yaitu di Sunter, Pegangsaan, Cikarang, dan Karawang. Semua bisa melihat proses produksi sepeda motor Honda dilakukan di pabrik padat karya yang sarat teknologi.
Selain berbagi ilmu dan informasi terkait manufaktur atau perakitan sepeda motor, AHM juga mengajak para peserta kunjungan industri melihat langsung budaya kerja di pabrik AHM, antara lain etos kerja, kedisiplinan dan semangat kerjasama seluruh karyawan AHM yang dapat menginspirasi masyarakat.
AHM juga berbagi ilmu proses produksi sepeda motor Honda kepada para siswa sekolah setingkat SMA/STM, mahasiswa berbagai universitas negeri maupun swasta, akademisi, praktisi dunia industri otomotif maupun non otomotif.
Minat tinggi untuk mempelajari proses produksi sepeda motor Honda di AHM tidak hanya datang dari masyarakat Indonesia. Akademisi maupun praktisi industri dari berbagai negara juga tertarik berdiskusi langsung dengan AHM dalam kunjungan industrinya, seperti yang dilakukan Negara Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, Kanada, Inggris dan Nigeria. Kegiatan berbagi ilmu dalam kunjungan industri ke pabrik sepeda motor Honda telah dilakukan sejak tahun 1993 melalui PT Federal Motor.
“Karyawan kami saat ini ada sekitar 24.000 orang yang menopang bisnis AHM. Kam berharap informasi yang kami sampaikan dalam setiap kunjungan industri mengisnpirasi masyarakat untuk terus memberikan berinovasi dan berkontribusi kepada negara dengan memajukan industri otomotif,”ujar Ahmad Muhibbuddin selaku GM Corparate Communication AHM.
Dukungan pun diberikan melalui Yayasan AHM (YAHM) yaitu beasiswa pendidikan sebesar Rp. 347.000.000 yang diserahkan bertepatan pada hari Sumpah Pemuda. Beasiswa ini diberikan untuk 30 sekolah binaan di area DKI Jakarta, Cikarang, Bekasi dan Karawang, Jawa Barat dan 1 kampung binaan YAHM di Bogor, Jawa Barat. Penerima beasiswa terdiri dari 234 siswa yang duduk di bangku SD, SLTP & SLTA, serta tunjangan bagi 12 guru honorer dari 12 sekolah di wilayah Karawang, Jawa Barat.
“Pemberian Beasiswa tahun ini sangat spesial. Selain cakupan beasiswa untuk siswa yang semakin luas, kami juga memberikan tunjangan bagi guru honorer yang telah mengabdi ke sekolah di area binaan di Karawang Jawa Barat. Hal ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada para guru yang terus mencerdaskan generasi muda tanpa lelah,”ujar Ketua YAM I Putu Astawa.
Sekolah penerima beasiswa berada di 3 area wilayah kerja AHM yakni di DKI Jakarta dengan sekolah SMP Hang Tuah 3, SMK Hang Tuah 1, SMA Negeri 13, SMA Negeri 18, SMA Negeri 40, SMA Negeri 41, SMA Negeri 52, SMA Negeri 75, SMA Negeri 80, SMA Negeri 83, SMA Negeri 110 dan SMA Negeri 115. Sementara itu di wilayah Cikarang Bekasi diberikan untuk siswa dari sekolah SMA Negeri 1 Setu, SMK Mitra Industri MM2100, SMK Al-Almin Cibarusah, SMK Hijau Muda dan SMK Smart Bekasi.
Yayasan AHM juga memberikan beasiswa bagi siswa dan guru dari sekolah di area Karawang Jawa Barat yakni SD Negeri Kalihurip I & II, Yayasan Nurul Hidayah, SD Negeri Dawuan Barat I-III, SD Negeri Dawuan Tengah I, SD Negeri Dawuan Timur I & II, SMP Negeri 1 Cikampek, SMA Negeri 2 Cikampek dan SMK Tri Mitra.|Tim