Otospeed.id – Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) dinobatkan sebagai perusahaan dengan kontribusi progresif pada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Indonesia, seiring terpilihnya sebagai penerima penghargaan Solar PV Rooftop Champion 2020. Raihan ini merupakan kontribusi serta konsistensi AHM dalam mengimplementasikan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam aktivitas perusahaan.
Penghargaan Solar PV Rooftop Champion 2020 diberikan berdasarkan program pemanfaatan EBT sebagai salah satu sumber energi perusahaan. Penyerahannya diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) melalui daring pada ajang The 9th Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ConEx pada 23 November 2020. Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan sekitar 800 peserta dari mancanegara.
“Inisiatif pemanfaatan energi dari tenaga surya ini merupakan bentuk kontribusi kami dalam mendukung program pemerintah terhadap upaya mengurangi pemanasan global, sekaligus sebagai salah satu daya alternatif bagi proses produksi dan pengurangan emisi karbon di lingkungan perusahaan,”ujar Merry Heryana General Affairs Division Head AHM.
Sejak 2019 hingga saat ini, sebanyak 5.034 panel surya telah terpasang di atap gedung pabrik AHM Cikarang dan AHM Safety Riding & Training Center di Deltamas, Jawa Barat. Keseluruhan panel surya yang terpasang tersebut mampu menghasilkan daya listrik sebesar 1.711,56 kWp yang disalurkan dan digunakan untuk kegiatan utama proses produksi dan kegiatan penunjang produksi.
Sistem operasi panel PLTS Atap di AHM adalah berjenis On Grid dengan sistem photovoltaic yang mampu mentransfer sinar matahari menjadi energi listrik. Selanjutnya, energi listrik yang dihasilkan akan disalurkan secara paralel dan disinkronkan ke berbagai aktivitas perusahaan yang membutuhkan energi listrik.
Dengan mengimplementasikan PLTS Atap yang didukung dengan teknologi yang maju dan modern, AHM turut berpartisipasi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan ancaman perubahan iklim yang selaras dengan implementasi budaya Green Energy yang diterapkan perusahaan. Hal ini pun selaras dengan roadmap Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang dicanangkan pemerintah. |Advertise