Otospeed.id – Klaten. Saat perjalanan tugas liputan ke Yogyakarta akhir pekan lalu, OS berkesempatan singgah di Klaten untuk mengujungi sahabat lama yang juga seorang mantan pembalap nasional era tahun 2000-an, Angky Andretty.
Lama tak bersua, pria yang dulunya kerap menggunakan nomer start 103 sebagai nomer kebanggaannya saat balap, kini rupanya telah lama meninggalkan dunia balap dan beralih profesi yang tak ada hubungannya sama sekali dengan dunia balap. Yaitu bisnis property, dan yang tebaru kini mulai merambah dunia kuliner dan hospitality.
Saat singgah di Klaten, OS pun sempat diajak untuk singgah di pendopo milik Angky. Sebuah angunan joglo kayu yang berdiri di tengah komplek persawahan dan saat ini sedang disiapkan untuk rumah makan dengan konsep tempat bercerita.
Tempat yang unik dan menarik dengan view yang menyejukkan mata. Pandangan mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah yang subur nan hijau. Dengan pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang eksotis dan dapat kita saksikan dengan jelas dari lokasi pendopo ini.
Yang paling menarik, karena lokasinya yang berada di persawahan, sambil duduk-duduk ngopi, kita dapat menyaksikan aktifitas para petani yang sedang menggarap sawahnya. Kita juga dapat turun ke pematang untuk bermain air di sungai kecil yang bersih dan sejuk.
Saat ini meskipun saat ini rumah makan yang diberi nama Panen Pari ini secara resmi belum dibuka, namun beberapa rekan dan kolega Angky juga kawan-kawan ex-rider sudah banyak yang mampir di rumah makan ini untuk sekedar ngopi sambil menikmati sejuknya suasana sawah di pagi dan sore hari di tepi sawah.
“Secara resmi rencananya kita buka di pertengahan bulan puasa”, tutur Angky. Untuk saat ini Angky masih menyiapkan sedikit finishing di beberapa bagian untuk kenyamanan tamu. | BL@CK_DJ
