Otospeed.id – Surakarta. Belakangan ini jagad balap adu kebut lurus tanah air sedang ramai dengan pembicaraan soal bahan bakar. Yup.. polemik tentang bahan bakar drag bike ini bermula dari kebijakan bahan bakar bebas yang dianggap bisa merugikan. Beberapa pelaku balap menganggap, kebijakan ini bakal bikin balap jadi sepi karena persaingan yang tidak berimbang.
Maksudnya disini adalah, dengan penerapan kebijakan bahan bakar bebas, tentunya hanya tim-tim besar dengan sokongan dana segambreng yang mampu menguasai. Sementara tim-tim kecil yang notabene dananya terbatas cuma bisa gigit jari karena bakalan sulit untuk bersaing.
Nah.. menyikapi hal tersebut, Manahadap Management punya sikap di gelaran Casytha Manahadap Drag Bike Rookie 2025. “Untuk Kelas Sunmori dan Kelas Prostreet, kami dari Manahadap Management menerapkan regulasi wajib bahan bakar SPBU dengan toleransi Max. RON 100”, tegas Danung Prasetyo, dari Manahadap Management.
Lebih lanjut Danung juga menjelaskan bahwa pada dasarnya motor di Kelas Sunmori dan Prostreet adalah motor yg dipakai harian atau untuk touring, speknya juga dobel starter wajib fungsi, kelistrikan berfungsi. Intinya motor-motor tersebut masih pada bentuk aslinya.
itulah mengapa Manahadap Management ingin mengembalikan regulasi BBM sesuai dengan spek motornya. Apalagi balap yang digelar kali ini adalah balap khusus pemula yang konteksnya adalah sebagai ajang pembinaan dan pembibitan.
Sehingga dengan regulasi wajib bahan bakar SPBU ini diharapkan makin banyak pembalap-pembalap pemula yang mengikuti balap kali ini. Selain itu juga biar balapan jadi murah, misalkan ada pendatang baru pengen ikutan-pun masih bisa terjangkau. | BL@CK_DJ