Otospeed.id – Andrea Iannone mendapat larangan untuk balap selama 18 bulan oleh Federation Internationale de Motocyclisme(FIM) terkait kasus penyalah gunaan doping. Namun, Iannone saat ini sedang mengupayakan untuk mengajukan banding ke Pengadilan Abritase Olahraga (CAS).
Iannone memiliki keyakinan jika hukumannya bisa berubah karena pihak FIM telah mengetahui jika zat terlarang yang terkandung pada Iannone dikonsumsi secara tidak sengaja. Diketahi jika zat terlarang tersebut terkontaminasi dalam daging yang dimakannya sebelum tes yang digelar di Malaysia.
Baca Juga : https://otospeed.id/aprillia-secepatnya-jalani-test-di-misano-10-11-juni-2020/
Akibat kasus tersebut Iannone hingga saat ini masih belum jelas nasibnya untuk berlaga di MotoGP 2021. Karena hingga saat ini belum ada tawaran kontrak untuk Iannone dari tim maupun pabrikan manapun.
Hal tersebut dikomentari oleh pengamat MotoGP, Carlo Pernat yang berpendapat jika Aprillia lebih memilih Petrucci dari pada Iannone. Hal itu berdasarkan kasus hukum yang sedang menimpa Iannone.
Baca Juga : https://otospeed.id/aleix-espargaro-memiliki-opsi-untuk-melanjutkan-kontrak-dengan-aprillia-di-motogp-2021/
“Saya sudah pernah mengatakan tentang itu (jika Iannone akhirnya tak terbebas dari hukuman doping) sebelumnya. Ide memiliki Petrucci juga bisa terjadi karena manajernya (Alberto Vergani) sangat cakap. Iannone juga bisa berakhir di Ducati. Kemudian, Andrea Iannone berlatih sangat keras, dia telah mampu memahami banyak hal dalam hidupnya dan DallIgna sangat menghargai dia,” bilang Carlo Pernat. |teo