Otospeed.id – Yogyakarta. Menjelang akhir tahun 2024 sekaligus menyambut datangnya tahun 2025, banyak orang yang berencana berlibur ke berbagai tempat wisata. Termasuk merencanakan perjalanan dengan mengendarai sepeda motor sebagai alat transportasi yang juga dapat diandalkan. Namun, keinginan untuk bepergian dengan jarak jauh tersebut tidak dibarengi dengan pengetahuan yang mumpuni tentang berkendara yang aman. Masih banyak pengendara yang tidak memperhatikan kondisi kesehatan dan juga kondisi sepeda motornya.
Untuk memastikan agar perjalanan menyambut momen pergantian tahun berjalan dengan lancar dan aman, tim Instruktur Safety Riding Astra Motor Yogyakarta berbagi tips #Cari_Aman saat berkendara jarak jauh. Berikut tips-tipsnya :
Kondisi sepeda motor yang tidak sesuai standar keamanan merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan. Sebelum melakukan perjalanan jarak jauh sangat direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kondisi sepeda motor secara keseluruhan. Jika sepeda motor dalam kondisi yang tidak prima, dianjurkan untuk melalui perawatan atau servis terlebih dahulu di bengkel resmi AHASS agar tidak terjadi kendala dalam perjalanan.
Sama halnya seperti sepeda motor, tubuh kita juga butuh istirahat yang cukup sebelum berkendara jarak jauh. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup. Jangan memaksakan diri berkendara saat tubuh terasa kurang sehat karena akan mengganggu fokus dalam berkendara.
Untuk berkendara jarak jauh yang aman, dianjurkan untuk tidak membawa barang secara berlebihan. Sebaiknya tidak membawa barang yang melebihi badan motor dengan beban yang tidak terlalu berat karena akan memengaruhi kestabilan sepeda motor. Tidak disarankan menggunakan tali atau kayu untuk menyangga barang bawaan, tetapi gunakan boks tambahan yang disesuaikan dengan dimensi motor.
Kondisi tubuh dan kebugaran akan menurun setelah berkendara kurang lebih 2-3 jam. Apabila dalam kondisi ini tetap dipaksakan untuk berkendara, akan berpotensi menyebabkan penurunan konsentrasi dalam berkendara atau bahkan microsleep. Microsleep merupakan kondisi dimana pengendara tertidur sejenak tanpa sadar akibat terlalu lelah. Dalam hal ini, teknik postur berkendara sangat dibutuhkan untuk mencegah badan agar tidak cepat lelah.
Teknik berkendara saat perjalanan jauh sangat dibutuhkan, terutama teknik memprediksi kondisi bahaya dan teknik buka tutup gas. Teknik memprediksi kondisi bahaya bagi tiap pengendara berbeda-beda, namun teknik terbaik adalah mengurangi kecepatan dan menekan klakson saat mendapati kondisi bahaya di jalan raya. Sedangkan untuk teknik buka tutup gas, akan menentukan efisiensi penggunaan bahan bakar sepeda motor. Apabila pengendara memiliki kebiasaan menambah dan mengurangi kecepatan secara mendadak di jalan raya yang padat, maka bahan bakar sepeda motor dan kampas rem akan cepat boros.
Semua hal yang terjadi tidak lepas dari takdir Tuhan Yang Maha Esa. Alangkah baiknya apabila kita berdoa sebelum berkegiatan, termasuk dalam berkendara jarak jauh agar terhindar dari marabahaya.
“Hari esok adalah hadiah terindah dari berkendara aman hari ini. jadi tetap #Cari_Aman saat berkendara, jangan lupa untuk memakai helm dan jaketmu,” tutup Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal. |OS