Otospeed.id – Yogyakarta. Memasuki musim hujan di akhir tahun, pengendara sepeda motor perlu melakukan persiapan extra mulai dari fisik, perlengkapan berkendara, maupun sepeda motornya. Bahkan fisik harus selalu dalam kondisi fit supaya bisa tetap fokus saat berkendara di tengah cuaca yang tak menentu.
Dari segi perlengkapan berkendara, jas hujan jenis setelan sebagai perlengkapan wajib di musim hujan harus selalu dibawa sebagai langkah antisipasi jika terjadi hujan di tengah perjalanan. Yang tak kalah penting saat memasuki musim hujan adalah memeriksa kondisi sepeda motor supaya perjalanan tetap aman dan nyaman meski harus berkendara di tengah derasnya hujan.
Selain kondisi jalan menjadi lebih licin, jarak pandang pengendara juga semakin terbatas. Untuk menghadapi kondisi tersebut, Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta Danang Priyo Kumoro berbagi tips mengenai 7 komponen yang harus diperiksa di musim hujan.
- Busi dan Tutup Busi, Periksa kondisi busi dan tutupnya. Tutup busi yang longgar berpotensi membuat air masuk ke area pengapian. Hal tersebut bisa membuat sepeda motor tiba-tiba mogok. Cek secara visual kedua komponen tersebut, ganti segera jika sudah nampak tanda keausan.
- Kelistrikan, Pastikan semua komponen kelistrikan dalam kondisi baik dan terlindungi dari potensi kemasukan air. Jangan lupa untuk memastikan lampu utama dan lampu rem bekerja dengan baik. Saat hujan turun, jarak pandang akan sangat terbatas. Olehkarena itu dibutuhkan pencahayaan yang optimal untuk melihat kondisi jalan di depan serta sebagai tanda supaya pengendara lain menyadari ada kendaraan lain di dekatnya.
- Komponen Pengereman, Pastikan kondisi rem dalam keadaan baik. Periksa kondisi kampas rem dan volume minyak rem agar kinerja sistem penghenti laju ini tetap optimal. Ganti kampas rem jika sudah nampak keausannya.
- Roda dan Bearing, Pastikan ketebalan kembangan ban roda masih dalam batas aman. Untuk mengetahuinya lakukan pemeriksaan melalui Treat Wear Indicator (TWI). Jangan paksakan berkendara dengan kondisi ban roda yang sudah gundul karena daya cengkram ke aspal sudah berkurang sementara saat hujan kondisi jalan akan lebih licin. Serta pastikan bearing dalam kondisi baik. Bearing yang sudah aus akan membuat roda oblak atau goyang. Kondisi ini akan sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan berkendara serta berpotensi membuat motor sulit dikendalikan.
- Rantai Roda, Periksa tingkat ketegangan rantai sesuai petunjuk dalam buku panduan pemilik sepeda motor. Jangan lupa lumasi rantai motor lebih sering karena air hujan yang bersifat asam bisa membuat rantai semakin mudah berkarat.
- Filter Udara, Filter udara berfungsi untuk menyaring udara sebelum masuk ke ruang bakar. Kondisi filter yang kotor dan basah dapat menghambat udara yang masuk, padahal udara sangat diperlukan selama proses pembakaran. Kondisi filter udara yang kotor atau basah akan membuat performa motor akan berkurang dan tarikan motor jadi lebih berat. Jangan lupa untuk cek kondisi filter udara, dan gantilah sesuai dengan jadwal penggantian berkala.
- Karet Seal Tangki Bahan Bakar, Khusus untuk sepeda motor tipe sport dan matic besar dengan posisi tutup tangki tidak berada di bawah jok, karet seal yang sudah getas atau retak-retak berpotensi mempermudah air hujan masuk ke dalam tangki bahan bakar. Jika hal tersebut terjadi, air akan bercampur dengan BBM dan berpotensi mengganggu proses pembakaran di mesin. Periksa kondisi karet seal, jika sudah aus atau getas gantilah dengan yang baru.
“Penting untuk mengecek kondisi ketujuh komponen tersebut. Untuk memastikan seluruh bagian sepeda motor masih dalam kondisi optimal, bawalah sepeda motor kesayangan ke bengkel AHASS terdekat untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan dari mekanik Honda berpengalaman,” pungkas Danang Priyo Kumoro. |Istimewa