Otospeed.id – Pati. Salah satu rutinitas perawatan motor adalah penggantian oli mesin. Nah, biasanya ada beberapa hal yang dijadikan penentu kapan sebaiknya ganti oli mesin. Mulai dari kilometer atau jarak tempuh yang terukur pada speedometer motor, atau waktu (rutinitas berkala per bulan).
Tetapi sebenarnya untuk mengetahui kondisi oli mesin kendaraan tunggangan kita nggak hanya mengacu pada dua poin tersebut diatas itu saja loh speedlovers. “Cek kondisi oli motor bisa dengan mengetahuinya melalui dipstick”, terang Yuli, owner Bara Motor, Pati.
Baca Juga : https://otospeed.id/tips-mengetahui-tanda-tanda-busi-kapan-harus-di-ganti/
Baca Juga : https://otospeed.id/tips-ngegas-tapi-tetap-cuan-ala-astra-motor-jateng/
Eh tapi tunggu dulu speedlovers. Buat yang belum tau, dipstick adalah pengukur volume oli mesin yang terdapat pada tutup oli mesin. Beberapa motor produk baru kini bahkan lebih mudah lagi untuk mengetahui kondisi oli karena sudah dibekali dengan lubang kaca di posisi blok mesin. Sehingga terlihat kondisi oli mesin.
Dengan dipstick, dapat diketahui kondisi oli mesin yang ada di dalam mesin. Apakah sudah layak ganti yang terlihat dari tingkat kekeruhan dan kepekatan oli. Kemudian juga apakah volume oli mesin berkurang atau masih dalam level aman. Semua dapat diketahui dari dipstick.
Untuk membaca dipstick sebetulnya juga sangat mudah. Pertama, tempatkan kendaraan di posisi yang rata dengan menggunakan standart tengah. Kemudian nyalakan dan biarkan mesin menyala stasioner selama 3-5 menit. Setelah itu matikan mesin motor dan tunggu selama kurang lebih 2-3 menit.
Baca Juga : https://otospeed.id/cara-mengatasi-gir-bergoyang-oblak-di-motor-honda-gl-pro-megapro-tiger/
Langkah berikutnya, lepaskan tutup pengisian oli. Bersihkan dipstick yang menyatu dengan tutup pengisian oli dengan menggunakan tang dan kemudian lap hingga bersih menggunakan kain bersih atau tisu.
Setelah dipstick bersih tidak ada sisa oli, masukkan dipstick sampai menyentuh dudukannya. Tunggu sebentar lalu keluarkan dipstik dan periksa tinggi permukaan oli yang menempel pada dipstick.
Apabila oli yang menempel berada di antara tanda batas atas dan bawah pada tutup tangkai pengukur, maka dapat dipastikan volume oli mesin masih dalam batas aman. Namun jika volume oli ada di batas bawah, maka oli wajib ditambah.
Baca Juga : https://otospeed.id/tips-atasi-rem-blong-cara-berkendara-motor-matic-di-jalan-menurun/
Perhatikan juga apabila kepekatan oli mesin sudah menunjukkan tanda-tanda kekeruhan, maka sebaiknya oli mesin diganti. Sebaliknya, jika volume oli terlalu banyak atau ada di batas atas, maka harus dikurangi volumenya.
Setelah proses pengecekan selesai, pasang kembali tutup pengisian oli mesin. Kencangkan tutup dan bilamana perlu lakukan cek ulang untuk menghindari kebocoran/rembes. |Black