FIA – W2RC Dakar, Arab Saudi : Kurang satu Special Stage, Bisakah Yazeed Al Rajhi Jadi Jawara Dakar 2025 Bersama Toyota

Toyota Hilux Dakar Yazeed Al Rajhi

                Otospeed.id – Shubaytah, Saudi Arabia. Speed Lovers Reli Dakar 2025.hingga menjelang penutupan di SS-12 yang berada di kota Shubaytah, dikelas FIA – Mobil Ultimate T1+ SS-11 dari 12- SS tim Toyota tetap eksis memimpin.  Dan jika tidak ada perubahan drastic, ini membuat sejarah baru, bahwa pemenangnya adalah Yazeed Al-Rajhi dari Arab Saudi berpasangan dengan Timo Gottschalk tim Overdrive, atas dukungan Toyota Gazoo Racing.

Kemampuan dan prestasi Yazeed yang tahun lalu berada di lima besar, kali ini sungguh luar biasa, meski dibeberapa Special Stage mendapat angka penalty, namun di SS-11 yang berjarak 152 km tersebut langsung merangsek di 3 besar dengan waktu 4 jam 21menit 12 detik . Hasil catatan tersebut membuatnya langsung melonjak teratas di klasemen keseluruhan kelas Ultimate T1+ dengan total waktu 51 jam 53 menit 36 detik. Catatan tersebut hanya menyisakan 6 menit 11 detik dari Henk Lategan tim Toyota Gazoo Racing – Repsol sebagai peringkat ke-2 secara keseluruhan.

So, pereli Swedia Mattias Ekström tim M-Sport Ford sebagai tercepat di SS-11 dengan catatan 4 jam 19menit 27 detik, berada di peringkat ke-3 secara keseluruhan. “Saya cukup senang dengan hari saya hari ini. Saya pikir Emil (Navigator) dan saya telah melakukan yang terbaik di Dakar selama 14 hari yang sangat berat, beban perjalanan yang sangat rumit sangat berdebu , mobil tenaga besar memang hebat, tapi kurang lincah”  itulah kesimpulan awal Ekström.

                 Mattias Ekström – Ford Raptor

Mattias Ekström hanya tertinggal 22:34 menit dari Yazzed Al Rajhi, sedangkan Al-Attiyah berjarak 26:50 menit .  Sang penantang  Yazeed Al-Rajhi unggul enam menit atas Lategan, di klasemen keseluruhan sebelum etape SS-12 penutupan hari Jumat, yang hanya berjarak 61 kilometer. Pereli Arab Saudi itu kini semakin dekat dengan kemenangan pertamanya di Dakar 2025 dikandang sendiri. Yazeed  juga menyimpulkan kesulitan untuk Dakar 2025-nya: “Sungguh menakjubkan, kami menjalani Dakar yang sangat, sangat bagus namun juga sangat sulit. Secara keseluruhan, saya senang dengan hasilnya. Kami mengalami beberapa pasang surut utamanya di SS awal, dan banyak angka hukuman penalti bagi saya, namun pada akhirnya ini adalah reli yang sangat bagus bagi kami di negara kami ” kata Yazeed Al Rajhi dikutip Dakar.

                       Yazeed Al Rajhi wawancara

Sementara Henk Lategan dari Afrika Selatan dan Seth Quintero dari Amerika serikat, yang sama – sama dari tim unggulan Toyota Gazoo Racing salah satunya bakal menjadi juru kunci telah banyak memperoleh catatan waktu tercepat di masing – masing special stage. Bahkan Seth Quintero, di SS awal – awal telah menyabet waktu tercepat, dan berhak atas medali kemenangan juga tropi  sebagai pereli termuda yang menang.

Sedangkan pemenang Dakar tahun 2024 lalu, Nasser Al Attiyah dari Qatar di tim The Dacia Sandriders hanya berharap pada SS terakhir yang hanya berjarak 61 km tadi. Meski demikian, pemenang Dakar acap kali tersebut sudah masuk di lima besar hingga SS hari kamis (16/1). Dan persaingan antara tim M-Sport Ford dan Toyota Gazoo Racing – Repsol kian menjadi, dimana Henk Lategan Toyota semakin menyodok reputasi Mattias Ekström diatas Ford Raptor bermesin ganas V8 – Turbo. Namun kita tunggu bagaimana di akhir SS-12 nanti di Shubaytah sebagai stage terakhir Reli Dakar 2025.  |Me,Dakar

               Hasil Over All Kelas Ultimate T1+ , SS -11