Otospeed.id – Le Mans, Prancis. Speed Lovers World Endurance Championship (WEC). Kejuaraan Balap Mobil ketahanan 24 Jam usai digelar di sirkuit De La Sharte, Le Mans-Prancis(11-12/6). Dimana kejuaraan bergengsi ini masuk putaran ke-3 dan digelar 24 Jam Non Stop.
Dikelas tertinggi Hypercar, tim Toyota Gazoo Racing WEC meraih kemenangan balapan untuk kelima kalinya di sirkuit Legendaris Le Mans. Para pebalap yang ikut yakni Sébastien Buemi, Brendon Hartley dan Ryo Hirakawa secara bergantian mengemudikan mobil HYBRID #8 GR010 mereka, menyelesaikan 380 lap hingga garis finis seharian.
Sedangkan mobil yang lain bernomor #7 GR010 juga sukses menempati posisi kedua dikemudikan Mike Conway, Kamui Kobayashi dan José María López, yang merupakan pemenang musim lalu ditempat yang sama, dengan catatan waktu hanya selisih 2 menit 1,222 detik saja.
Kemenangan ini merupakan keempat bagi Sébastien Buemi membuat rekor kemenangan baru bagi para pebalap Swiss, sementara kemenangan ketiga Brendon membuatnya menjadi pebalap Le Mans tersukses di Selandia Baru. Kemenangan pertama untuk Ryo, di Le Mans ketiganya dan yang pertama bersama TOYOTA GAZOO Racing, menjadikannya pebalap Jepang kelima yang berhasil naik podium bersama – sama rekan setim.
TIM WRT #31 Gagal Finis Karena Robin Frijns Crash
Sementara itu dikelas LMP2 dimana tim WRT asal Belgia dengan mobil Oreca 07 – Gibson yang diperkuat pebalap Indonesia Sean Gelael #31 gagal peroleh terbaik di Le Mans. Ini karena rekan se tim Crash di tikungan pertama Minggu siang bolong dalam kecepatan tinggi. Padahal Tim WRT telah mencetak waktu tercepat pada 3:28.394 detik di top speed 235.4 km/jam. Lewat para pebalap Sean GELAEL – Robin FRIJNS – René RAST.
“Jika di The track of Spa-Francorchamps Belgium kami Berjaya, disini Kami mengalami banyak insiden, penalti, dan hal merugikan lain termasuk Robin Crash, walau kami punya mobil cepat. Yang terpenting Robin oke sehabis insiden itu. Kami akan bertarung maksimal di Monza nanti (10 Juli),” tutur Rene Rast tim WRT #31 di lansir WEC.
Dengan gagalnya tim Asal Belgia tersebut, Sean Gelael hanya pulang mengantongi 1 poin saja. Robin Frijns mengaku kecewa dengan hasil balapan Le Mans 24 Hours, karena segalanya berjalan tak sesuai rencana. “Balapan seperti mimpi buruk bagi kami sejak start hingga tabrakan saya. Kami selalu ada di belakang nyaris sepanjang balapan dan kami sangat frustrasi mengingat kami memiliki mobil tercepat,” ujarnya.
Benarkah di putaran selanjutnya WEC di Sirkuit Monza, Itali tim WRT #31 bakal cetak waktu terbaik. Dimana putaran keempat FIA – World Endurance Championship sirkuit Monza, Itali, hanya berdurasi ketahanan 6 jam seperti di Belgia lalu. Tetap simak di otospeed.id |Me,WEC,TGR