Otospeed.id – Tartu, Estonia. Kejuaraan Reli Dunia Pecinta Kecepatan , putaran ke-8 ajang WRC di Estonia masih berlangsung. Dimana Oliver Solberg (Toyota Gazoo Racing WRT), yang merupakan pereli debutan di tim tangguh Toyota, memimpin hingga SS-17 yang menempuh jarak total sementara 248 km.
Bagi Oliver Solberg yang berpasangan dengan navigator Elliott Edmondson asal Inggris , mengendarai Toyota Yaris memang telah dimulai di musim balap 2025 ini di kelas WRC2 , namun dengan pihak Toyota Gazoo Racing putaran WRC di Estonia, Oliver memasukkan katagori kekelas WRC dengan tunggangan spesifikasi Yaris Rally 1 . Dengan penampilan luar biasa sejak di etape hari Jumat, Oliver Solberg telah berada di posisi terdepan hingga 3 spesial Stage (SS) dan membuat selisih waktu 12,4 detik dari Ott Tanak (Hyundai Motorsport Shell Mobis).
Pereli muda berusia 23 tahun itu, bersaing ketat dengan pereli tuan rumah Estonia yakni Ott Tanak mantan juara WRC th.2019. Bahkan hingga SS-17 (Sabtu) membuat selisih waktu 21,1 detik.

“Memimpin reli hari ini dan memenangkan beberapa etape, membuat perasaan yang luar biasa baik dengan mobil Yaris yang memang luar biasa, Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya – hari ini sungguh hari terbaik dalam hidup saya.” Jelas Oliver Solberg tersenyum lebar.
Baca Juga : Podium Oliver Solberg Di WRC Tandai Kemenangan Toyota Ke – 100
Tinggal 3-SS lagi yang akan diselesaikan pada hari Minggu (20/7), mampukah Oliver mempertahankan posisi teratas, karena dua pereli dibawahnya adalah Ott Tanak dan Thierry Neuvile semua mantan juara dunia WRC dari tim Hyundai. Semantara itu pereli andalan Toyota, Kalle Rovanperä, pemenang tiga kali di Estonia, tertinggal 5,9 detik di belakang Neuville di posisi keempat. Komentar data yang diucapkan pereli Finlandia tersebut. “Itulah batas maksimal yang bisa kami capai dengan mobil ini dan kondisi saat ini,” ujar Kalle Rovanoera mantan juara dunia WRC dua kali.

Hadirnya Oliver Solberg di kelas WRC, benarkah membuat Sami Pajari di tim yang sama bakal terdepak posisi di musim ini. Memang praduga tersebut dilontarkan oleh beberapa jurnalis Reli WRC yang terkesan spekulatif. “Saya rasa sekarang jurnalis itu melontarkan teori yang agak terlalu spekulatif. Tentu saja, selalu ada persaingan untuk mendapatkan posisi tercepat di WRC. Oliver saat ini benar-benar hebat, dan itu menyenangkan untuk dilihat. Yah, saya seharusnya mengincar podium. Dan sekarang Oliver sedang berjuang untuk menang, merasa beberapa orang akan berpikir aku juga harus berjuang untuk menang. Namun kondisi saat ini aku pada posisi lambat dan didera masalah teknis. Hingga total catatan saya menurun jauh dar target ideal. “ jawab Sam Pajari disela istirahat di Tartu. |Saya, Ralit .
