Otospeed.id – Zagreb, Kroasia. Selesailah sudah perjalanan panjang selama 4 hari di 20 Spesial Stage (SS) gelaran FIA – WRC ke-3 di Kroasia (22 – 25/4). Yang dimenangkan pasangan Sébastien Ogier – Julien Ingrassia dari Toyota Gazoo Racing WRT, Posisi Runner Up Elvyn Evans – Scott Martin , podium ke-3 Thierry Neuville – Martijn Widaeghe.
Sébastien Ogier meraih kemenangan hingga special stage terakhir Reli Kroasia, adalah perjuangan keras di SS-20 (power Stage) Zagorska Sela – Kumrovec yang berjarak 14, 09 km. Karena menjelang SS terakhir tersebut, poin dipegang rekan se timnya Elvyn Evans yang selisih waktunya hanya 3,9 detik saja. Dan SS-20 (power Stage), sebenarnya dikuasai Thierry Neuville yang mencatat waktu tercepat pertama beberapa detik didepan Ogier. Namun Neuville ada kesalahan trek pada persimpangan jalan yang seharus benar kekanan, ia malah lurus dan kehilangan banyak waktu untuk kembali di trek yang benar.
Baca Juga : Neuville memimpin klasemen dikuntit Ogier, Kalle Rovanpera Crash
Baca Juga : Kurang empat Special stage, Ogier Jawara WRC Kroasia
Dengan kecepatan penuh di SS terakhir, Ogier berusaha tercepat untuk mengejar ketertinggalan dari rekan setim nya Evans. Usaha tersebut berhasil di trek sepanjang 14,09 km, bahkan ia tidak yakin akan hal ini karena tiga SS jelang SS terakhir catatan waktu tercepat tetap di pegang Elvyn Evans. Memang Dewi Fortuna tetap memihak pasangan Sébastien Ogier, hanya selisih 0,6 detik saja didepan Evans yang secara kebetulan melakukan kesalahan yakni terperosok di rerumputan di jalan sempit. Itulah akhir drama kemenangan Ogier terjadi hingga naik podium.
“Ditikungan terakhir, saya lepas dan melewatkan tikungan berikutnya itu adalah kesalahan kecil tetapi fatal, kehilangan satu detik saja adalah suatu kehilangan kesempatan menang. Begitu pula saat ban depan tergelincir di rerumputan dalam SS-20, kembali saya kehilangan waktu, Saya benar – benar angkat topi untuk Ogier ” sesal Evans dilansir dirt firsh.
Padahal saat di jalan raya kota menuju jalan Tol, Yaris WRC milik Ogier bertabrakan dengan mobil umum, hingga rusak pintu samping. Kronologis kecelakaan kecil namun sempat memecahkan pintu Co Driver itu membuat Ogier harus membenahi seperlunya demi masuk SS terakhir di Power Stage. Drama inilah kembali Ogier kehilangan kekuasaan 6,9 detik di dua SS jelang Power Stage tersebut. “ Pekan ini adalah pekerjaan penting bagi saya, karena memenangkan Power stage dengan Yaris yang rusak di sisi kanan. Tetapi saya masih diberi menang,“ kata Ogier nada rendah.
Rasa kecewa tetap ada di kubu Hyundai Shell Mobis WRT, karena Thierry Neuvile meskipun memang di urutan ketiga namun tim mengejar predikat Manufactures’s Championship. Dimana tim Hyundai tertinggal 27 poin dari Tim Toyota yang sukses memimpin 138 poin. Padahal di hari pertama (Jumat 23/4) Thierry Neuville pemimpin SS awal ,
Dan selanjutnya selalu tertinggal dengan rivalnya dari tim Toyota karena masalah ban. Neuville menyesali keputusan timnya masuk etape hari Sabtu pagi dengan campuran ban kompon keras dan lunak, sementara duo Toyota (Ogier – Evans) hanya menggunakan ban keras. Kehilangan traksi di etape hari Sabtu hingga Neuville tertinggal 20 detik dari Ogier. Belum lagi Ott Tanak sebagai ujung tombak Hyundai didera masalah mesin Hyundainya seolah tanpa tenaga maksimal. “Suatu keajaiban Hyundai memimpin lebih awal, kemudian tertinggal dari Toyota dan merubah semuanya,“ ucap Andrea Adamo principal Hyundai Shell Mobis WRT.
HASIL WRC SERI – 3 KROASIA
