Otospeed.id – Zagreb,Kroasia. Pereli muda Kalle Rovanperä/Jonne Halttunen (Toyota Gazoo Racing WRT) akhirnya menjuarai World Rally Championship 2022 putaran ketiga di Kroasia (24/4). Pereli asal Finladia ini memang telah diprediksi sebelumnya bahwa ia bakal memang di Reli Dunia Kroasia, dengan karakter pendiam, dan sabar namun gesit di sprint trek tersebut membuat para pemerhati Reli dunia sangat menyukainya. Betapa tidak, usia muda bukan ukuran untuk memenangi balapan, karena rival – rivalnya malah banyak masalah hingga tak melanjutkan balap karena mobilnya rusak dan hancur bahkan terbakar.
Kemenangan yang sangat dramatis ini membuat semua mata terharu, bahkan rival terberatnya Ott Tänak / Martin Järveoja (Hyundai Shell Mobis WRT) yang menjelang Special stage (SS) terakhir sudah menjuarai hingga SS-19 dari 20 SS yang di wajibkan. “ Respek buat Kalle Rovanperä, saya akui pebalap ini tetap mengatur kecepatan tiap SS dengan baik dan pemilihan ban juga tepat, padahal saya buat ia dibawah tekanan dan dorongan saya juga langkah strategi balap hingga etape terakhir, ia tetap tenang dan konsisten. Menurut saya hal ini tidak ada hubungannya dengan hari keberuntungan, tetapi sejak awal balap ia dan mobilnya menampakkan performa yang sangat bagus, sungguh luar biasa “ kata Ott Tänak dilansir Voice note WRC.
Baca Juga : Ott Tanak Tetap Kejar Kalle Rovanpera Hingga SS-16, Oliver Solberg Keluar Trek Lebih Awal
Menjelang SS terakhir dengan nama Power Stage, itulah awal kebangkitan kembali Kalle Rovanperä, setelah di SS-19 waktu tempuh kalah dari pereli asal Estonia itu. Kalle menyelesaikan SS terakhir dengan unggul amat sangat tipis 4,3 detik dari Ott Tänak peraih gelar WRC 2019. Padahal ia telah difavorit kan oleh tim Hyundai Shell Mobis bakal peraih kemenangan di reli Kroasia ini. Karena Hyundai i20 Hybrid Rally 1 nya telah dilengkapi ban bagus kompon Hard khusus trek basah dan berlumpur.
Pada intinya bahwa Kalle Rovanperä di Reli Kroasia ini hanya bertarung dan unggul di SS-20 saja, meski dia sejak SS awal hingga SS-7 ia memimpin terdepan. Dan dari 20 – SS yang diwajibkan Steward penyelenggara, hanya 8 SS yang di kuasai Kalle Rovanperä, selebihnya dikuasai Esapekka Lappi 4-SS, Ott Tanak 2-SS dan Thierry Neuville 3-SS.
“Setelah cuaca berubah jadi hujan, Saya yakin tidak bisa begitu cepat dengan ban ini, tapi nyatanya sungguh luar biasa , Kami tancap gas sangat cepat, jadinya efek spin dan under stir sering terjadi, dan ini kemenangan akhir pekan terberat saya selama karier ikut Reli dunia “ kata Kalle Rovanperä terharu.
Sedangkan Thierry Neuville puas di peringkat ketiga, ia di Putaran Kroasia panen angka hukuman penalti dari steward lomba. Karena pereli asal Belgia ini sering tancap gas di daerah yang harus pelan, dan seringnya terlambat datang ke Park ferme. Bahkan yang lebih mengerikan lagi, Hyundai Hybrid Neuville terjungkal di SS-20 (terakhir), namun pereli baik-baik saja.
Pokok permasalahan Hyundai Neuville selalu sering terlambat datang park ferme adalah terhambat oleh energy recovery system yang rentan, masalah mesin pada hari kedua, dan alternator rusak memberinya penalti 40 detik karena telat empat menit saat di etape awal (Jumat22/4).
Akankah Hyundai kembali didera masalah yang sama di Hyundai i20 Hybrid Rally1 untuk Reli putaran ke-4 di Portugal (19-22/5).Tetap simak di otospeed.id |Dy,WRC,eWRC,Vladislave