Otospeed.id – Umea, Swedia. Pereli muda tim Toyota Gazoo Racing Kalle Rovanperä sukses mempersingkat tempuh di sesi Shakedown (24/2). Pereli berusia 21 tahun asal Finlandia tersebut mengungguli rival terberatnya Ott Tänak dari Tim Hyundai Motorsport, dengan hanya selisih tiga persepuluh detik saja. Ini berarti Start awal memulai hari pertama WRC Swedia (25/2), Kalle Rovanperä berhak atas start diposisi terdepan.
Catatan tercepat Kalle memang tak bisa ditebak sebelumnya, karena di hit pertama ia berada di belakang Ott Tänak hanya 0,1 detik saja. Menginjak Hit terakhir, Kalle akhirnya unggul di trek sepanjang 7,59 km di daerah Klabböle.keunggulan tersebut berkat Yaris Rally 1 Hybrid nya dilarikan dikecepatan rata-rata 135 Km/jam.
“Perasaannya cukup positif ,Meskipun saya start diposisi pertama dan terdepan, namun guyuran gerimis rintik-rintik cukup membantu diatas trek yang dalam kondisi beku karena es, namun dengan harapan bahwa bekas roda yang menyerupai parid bisa membantu racing line buat besok masuk di SS (special stage) awal,” kata Kalle Rovanperä dilansir WRC.
Memang disadari bahwa selama seminggu terakhir, Swedia dan sekitarnya didera musim dingin dan turun hujan. Bahkan suku hingga minus -20°C, ini bakal di jalani di daerah KroksJo dan KamsJon sebagai trek Sprint di SS-1 dan 2.
Rekan se tim Kalle yakni Takamoto Katsuta mengalami sedikit kecelakaan ringan, Namun selamat dari semak belukar dengan tumpukan salju . Pereli Jepang tersebut berada di posisi ke-4 dibawah Ott Tanak dan Thierry Neuville tim Hyundai yang hanya selisih 0,8 detik. Sedangkan Duo pereli tim M-Sport FORD, Craig Breen dan Gus Greensmith masing – masing masuk di lima dan enak besar diatas Puma Ford Rally 1 mereka.
Secara umum, semua pereli kesulitan di trek licin yang amat sulit dikendalikan. Baik Thierry Neuville maupun pereli andalan M-Sport Craig Breen terjebak di tumpukan salju, masing – masing Breen terjebak selama dua menit dan Neuville terjebak selama lebih dari lima menit di Hit awal Shake down.
“Saya baru saja terjebak di gunung salju, setelah kesulitan pengereman dan melebar karena kehilangan traksi ban. Inilah yang membuat saya kesulitan keluar jebakan yang dingin,” ucap Thierry Neuville.
Hal yang sama juga dialami Takamoto Katsuta, dimana gaya balap yang agresifnya membuat Yaris yang ditunggangi harus menabrak tumpukan Salju. Dengan kejadian tersebut. Radiator Yaris Katsuta penuh Salju. Dengan perlahan sembari menunggu panasnya mesin, akhirnya Katsuta berhasil mencapai garis finis. Setelah beberapa menit diperiksa tanpa ada kerusakan serius, maka Yarisnya kembali ke Paddock dengan dipandu Trailer untuk dipersiapkan di Race selanjutnya. |Dy,WRC,TGR