Otospeed.id – Portugal. Speedlovers World Rally Championship (WRC). Putaran ke-5 Ajang Rel Dunia (WRC) yang digelar di Portugal (10-12/5), merupakan kelanjutan WRC musim 2024 yang direncanakan 13 putaran nantinya.
Kembali persaingan ketat antara dua kubu besar WRC, yakni Toyota Gazoo Racing (TGR) dan Hyundai Motorsport di Portugal begitu ketat. Karena mulai sesi Pemanasan (Shakedown) telah dikuasai tiga pereli Hyundai, yakni Dani Sordo, Thierry Neuville dan Ott Tanak. Dan selanjutnya hari pertama (Jumat,10/5) Thierry Neuville tak terbendung dengan merajai SS-1 dengan kecepatan tinggi mencatat 2:24,2 detik, namun SS-2 berbandng terbalik, karena Takamoto Katsuta (TGR) 11:30,4 detik di trek 18,15 km.
Baca Juga : Sebastien Ogier Menandai 6 Kali Podium Kemenangan di Portugal
Setelah Sembilan Special stage (SS) berjalan dari 22 SS yang direncanakan, TGR mantab didepan dengan keunggulan Sebastien Ogier dan juara bertahan Kalle Rovanperä secara bergantian. Dan Kalle Rovanpera hanya unggul dengan rekan se timnya Oger dengan selisih hanya 1 detik saja.
Namun kesialan Kalle Rovanpera sang jawara WRC tahun lalu tersebut, mendapat celaka di SS-11 di daerah Montim yang berjarak 8 ,69 km. Dengan kecepatan tinggi Rovanpera melintir sendiri kekiri dan terperosok kekebun dan berakhir terdampar di pohon.
Dengan demikian keunggulannya berubah menjadi pemenang sang pememang Reli Portugal lima kali dan juara delapan kali Sebastien Ogier. Namun kompetisi ini juga tidak dapat bertahan lama, karena Ogier pun didera masalah teknik. Yang kemudian Ott Tänak dan rekan setimnya yang memimpin WRC Thierry Neuville tempat ke-4 dengan catatan +30.2) dan tempat kedua Elfyn Evans (Toyota GR Yaris /tempat ke-7 selisih +2:06.7 detik)
Menjelang Etape hari ketiga Sebastien Ogier memimpin dipagi hari di Amarante, tetapi kemalangan lebih lanjut menimpa skuad Totota Gazoo Racing, di etape ke-2 kilometer ke-37 Takamoto Katsuta memarkir mobilnya karena kerusakan serius di unit suspense belakangnya pecah. Hal ini tinggal Ogier yang berjuang bersama Elfyn Evans menuntaskan 22 –SS hingga garis finis.
“Itu merupakan semangat dan perjuangan terakhir menjelang Finis, tapi sejujurnya saya sudah kerahkan kemampuan sepenuhnya hingga akhir nanti, trek memang sangat gans dengan kerikil dan debu pegunungan yang hal itu tidak jauh berbeda sejak awal start reli kemarin ,” kata Ogier dilansir WRC.
Bsakah Sebasten Ogier menuntaskan hingga podium kejuaraan, atau bahkan malah tertinggal dengan rival beratnya squad Hyundai Motorsport yang juga jago di trek kerikil tersebut. |Me,WRC