Gara-Gara Jorge Martin, MotoGP Sahkan Regulasi Tes Khusus untuk Pembalap Cedera

Jorge Martin Usai Crash di MotoGP Qatar. | Source: IG @89jorgemartin

                        Otospeed.id – Spanyol. Selain regulasi baru soal start yang diterapkan di MotoGP Prancis pekan ini, Grand Prix Comission juga merevisi sejumlah aturan baru. Tepatnya regulasi baru yang disahkan oleh penyelenggara ini adalah soal jadwal tes privat yang lebih longgar untuk pembalap yang mengalami cedera.

Regulasi dipertimbangkan hingga akhirnya disahkan setelah Aprilia sebagai salah satu pabrikan peserta MotoGP mengajukan usulan. Alasannya apa lagi kalau bukan karena melihat kondisi pembalapnya, Jorge Martin. Tentu hal ini tak bisa di abaikan begitu saja, mengingat Jorge Martin sendiri merupakan pembalap pemegang titel Juara Dunia musim lalu. Dalam usulannya Aprilia memohon agar pembalap yang baru pulih dari cedera diberi kelonggaran untuk melakukan tes secara privat demi alasan keselamatan.

Ironisnya, Jorge Martin sendiri kembali mengalami cedera parah saat ia comeback di di MotoGP Qatar, setelah sebelumnya juga mengalami cedera. Dan saat di Qatar, permohonan Aprilia tersebut belum dikabulkan. Saat ini meski terlambat, akhirnya permohonan Aprilia itu disetujui semua pabrikan hingga akhirnya dikabulkan Grand Prix Comission. Tentu saja ini berlaku bagi semua pembalap, bukan hanya Jorge Martin.

Tepatnya regulasi baru ini menyatakan bahwa jika ada pembalap MotoGP yang absen selama tiga seri berturut-turut akan diberi kesempatan untuk melakukan tes privat. Hanya saja aturan mainnya sangat ketat, agar tak ada pabrikan yang mengambil keuntungan, alias murni diberikan bagi pembalap yang baru pulih dari cedera.

                     Berikut penjabaran aturannya mengutip dari Todocircuito.com:
1. Tes hanya dilakukan selama satu hari.
2. Tes hanya boleh dilakukan sebelum sang pembalap bisa kembali ikut balapan, jadi bukan seperti jatah tes yang bisa dilakukan kapan saja.
3. Tes hanya dilakukan di trek yang sudah jadi venue suatu seri, dengan kata lain tak boleh memilih trek di sisa musim balapan.
3. Tes tidak boleh dilakukan di trek yang waktunya kurang dari delapan pekan sebelum ada balapan yang digelar di trek yang sama.
4. Jika pembalap sempat ikut tes resmi pasca-GP, tidak boleh lagi mengambil jatah tes privat khusus ini.
5. Jatah ban di tes ini tetap dihitung sebagai sebagai penggunaan jatah ban tes yang sudah dialokasikan ke pabrikan, maksimal tiga set dalam tes.