Otospeed.id – Tuban. Kejuaraan terbuka trek 201 meter bergulir minggu kemarin di Tuban, Jawatimur(22/9). Berlebel Bumi Wali Dragbike 2019 adalah hasil kerja bareng AE Indonesia reborn, Ayah Racing Jaya dan beberapa sponsorship pendukung. Gelaran kali ini boleh dikata sepi baik pengunjung maupun pesertanya, benarkah ini karena ajang dragbike di Jatim sudah pada titik jenuh, atau ada faktor lain penyebabnya. ” Bisa jadi titip kejenuhan para pembalap, atau juga ada beberapa gelaran bersamaan, seperti di Lampung dan Makasar ” jelas Moy Arifin juri lomba IMI Jatim.
Menepis peserta yang kurang dari 150 starter tersebut menekankan pada kelas reques dari para komunitas Herex di Tuban. Namun lagi – lagi hanya beberapa peserta yang ikut ambil bagian. kelas yang diperuntukkan pada motor sport berkapasitas 200 cc dengan katagori mesin bukan DOHC (Double OverHead Camshaft). Di kelas open dragster Raka Komang sukses jajal motor Herex CN. Alin Jaya dengan catatan 7,728 detik . Catatan ini lebih bagus ketimbang rekan se tim nya Adit Coco yang lebih senior di trek lurus 201m ini.
Maraknya komunitas Herex di Tuban juga ingin jajal trek dengan motor – motor standartnya yang berkapasitas bervariasi mulai 125 – hingga 200 cc. Disini tanpa korekan khusus motor drag, yakni motor harian dengan hanya penggantian knalpot dan pengapian saja . “Rata – rata Herex Tuban hanya andalkan kapasitas besar namun tak melebihi 200 cc, dan korekan hanya penerapan pengapian racing, karburator besar saja, beda dengan kelas Herex sesungguhnya di Dragbike hingga pakai klep berdiameter lebar,” jelas Adit Kuncrit pemenang kelas Herex Tuban. Spesifikasi memang tidak bohong, karena dengan istilah sama Herex namun jerohan relatif standart, hanya mampu catat waktu kisaran 8,440 detik.
Tingkatkan krestifitas mu para penggemar Herex Tuban, lain waktu kita berkompetisi kembali, semangat.|me
Berikut Hasil lomba bumi Wali Dragbike Tuban 2019