Otospeed.id – Le Mans,Prancis. Speed Lovers MotoGP. Hasil kejuaraan MotoGP putaran ke-7, yang bertitel SHARK Grand Prix de France (15/5) di sirkuit Bugatti,Le Mans, Prancis, memperkuat Enea Bastianini (Gresini Racing Ducati) menjadi pebalap MotoGP papan atas.
Karena pebalap yang meniti karier dari juara dunia kelas Moto2 tersebut, meski tak secara berturut-turut membuktikan naik podium pertama sebanyak tiga kali, dan benar-benar membuat bos Ducati bingung membuat formasi pebalap MotoGP untuk kelas pabrikan musim 2023.
Ini karena Luigi Dal’Igna bos Lenovo Ducati secara diam-diam melirik untuk rekan tandem Pecco Bagnaia musim 2023 besok. Dan hasil balap di Le Mans Prancis, seolah menjadi ujian seleksi bagi para pebalap Ducati, yang kebetulan dilakukan duel sesame pebalap Ducati.
Namun sejak semual hasil kombinasi latihan bebas yang dilakukan sebelum race day, menunjukkan bahwa Enea Bastianini mampu redam beberapa pebalap andalan tim tangguh pabrikan. Dengan hasil catatan tercepat 1:31,148 detik dan menduduki peringkat teratas disusul Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar). Kendati demikian Enea bukan berarti anti jatuh di sirkuit, karena di momen latihan bebas tersebut juga mengalami crash meski tak sampai cedera serius.
Dan di race day memang terjadi pergeseran, dimana Enea yang bertengger di Starting Grid kedua mampu duel di jajaran barisan terdepan hingga sang penguasa grid terdepan Francesco Bagnaia terjatuh, setelah di tikungan ke-13 Le Mans yang sering menjadi momok para pebalap. Sedangkan lokal hero Prancis Fabio Quartararo dan Johann Zarco tak mampu meredam beringas nya gaya balap Bastianini.
Sehingga Fabio Quartararo harus puas finis di posisi ke-4 dibelakang Aleix Espargaro. Dan Johann Zarco setelah menerima sangsi harus turun tiga posisi di starting grid tersebut harus rela berada di finis ke-5 dibelakang rekan senegaranya Fabio Quartararo.
Saat duel perebutan posisi terdepan dengan durasi 27 lap hingga gars finis, Bastianini unggul 2,718 detik atas Jack Miller pebalap pabrikan Ducati. Dan dengan naik podium utama ketiga kalinya Enea Bastianini kini berada di standing poin ketiga dengan selisih 8 poin dari pemuncak Fabio Quartararo.
Ditanya apa komentar jika terpilih menjadi pebalap pabrikan Ducati musim 2023, Bestia hanya menjawab datar, “Saya bukan bos Ducati, tapi saya pikir bahwa saya lebih beruntung dibandingkan dengan pembalap Ducati lainnya. Pecco mengatakan Sabtu dia lebih memilih untuk melanjutkan dengan Jack. Saya tidak tahu apakah Ducati ingin mendengarkannya. Tapi walaupun saya tetap bersama Gresini atau tim, jika saya kembali konsisten saya bisa cepat ke tim pabrikan,” kata La Bestia dilansir Speedweek.
Kendati demikian, kubu Ducati juga masih berbangga dengan perolehan tim konstruktor yang diraih selama ini, meski juga galau karena para pebalap andalannya harus semakin terbenam di peringkat ke-5 bagi Jack Miller dan Pecco di peringkat ke-7 Standing poin hingga putaran ke-7. Tetap simak di otospeed.id |Me,MotoGP,Speedweek
