Otospeed.id – Spanyol. Ducati Lenovo menjadi tim yang paling banyak sorotan jelang dimulainya MotoGP 2025. Pasalnya tim itu punya dua pembalap hebat yakni Pecco Bagnaia dan Mrc Marquez, yang siap bertarung demi gelar Juara Dunia. Meski begitu, sudah jadi rahasia umum kalau sebuah tim justru bisa kacau kalau punya dua pembalap kuat. Dalam hal ini, Marc Marquez yang baru bergabung diyakini malah akan menumbangkan Pecco Bagnaia.
Maklum saja, secara karier memang Marc lebih senior drai Pecco yang baru 2019 gabung di MotoGP. Selain itu dalam hal statistik, gelar Juara Dunia Marc Marquez juga lebih banyak dengan total 8 gelar, 6 di antaranya adalah Juara Dunia kelas MotoGP. Ternyata hal tersebut bukannya tak disadari Pecco Bagnaia, ia bahkan blak-blakan bilang cukup khawatir dengan dua kelebihan Marc Marquez.
“Dia punya dua skill yang menakjubkan. Pertama adalah bagaimana dia bisa langsung beradaptasi dan nyaman dengan trek yang kotor dan licin,” ungkap Bagnaia, dikutip dari Speedweek. “Kita sudah melihatnya saat di Aragon tahun lalu. Di sana treknya sangat berbahaya dan saat kami baru saja mulai, dia langsung bisa lebih kencang dari pembalap yang lain, dia langsung 0,8 detik lebih cepat dari kami saat kualifikasi,” jelasnya.
Pecco mengakui kelebihan Marc tersebut bisa menyulitkannya saat balapan nanti. Apalagi Marquez juga sedang haus gelar dan kini ia mendapatkan motor yang bisa diajak untuk meraih gelar tersebut. Hal itu masih ditambah lagi dengan kelebihan Marquez lainnya yang menurut Pecco sulit disamai. Itu adalah kemampuan Marquez untuk melibas tikungan ke kiri dengan kencang, dimana hal itu sulit dilakukan Pecco.
“Kelebihannya yang kedua tentu saja saat ia menaklukan tikungan ke kiri. Dia bisa melakukan hal yang sangat beda dibanding pembalap lain,” beber Pecco. “Saya sudah mencoba menirunya beberapa kali, tapi setiap kali mencobanya aku agak kehilangan feeling motor di bagian depan, jadi aku masih harus belajar,” imbuhnya.
Sadar betul dengan kemampuan rekan setimnya, murid Valentino Rossi ini pun sudah memutuskan untuk menjadikan Marc Marquez sebagai satu sumber untuk pembelajarannya. Pecco pun mengaku sudah memetakan kelebihan dan kelemahan rekan sekaligus pesaing terdekatnya itu, sehingga ia bisa merancang strategi untuk tetap kompetitif. |OS