Otospeed.id – Apa yang terjadi pada motor jika kita terlalu fokus terhadap kompresi, porting dan noken as dalam melakukan modifikasi mesin??. Padahal ada komponen yang patut diperhatikan, salah satunya adalah ring piston dalam menunjang kinerja mesin baik motor harian atau balap. Ring Piston mempunyai fungsi penting yaitu :
- Untuk menyekat celah antara piston dan dinding linier supaya kompresi tidak bocor.
- Menahan ledakan agar tidak lolos ke crankcase.
- Menyeimbangkan piston ketika bergerak naik turun silinder.
- Mendinginkan piston dengan menyalurkan panas ke blok.
- Meratakan oli ke dinding silinder.
Pentingnya ring piston wajib diperhatikan salah pilih dan pasang bisa berakibat fatal Terus apa yang harus dilakukan dan yang perlu diperhatikan?. Pemilihan piston, setiap kali kita belanja piston usahakan harus satu merk antara piston dan ringnya supaya bisa dijadikan patokan yang bagus.
Jadi bukan kawin silang antara piston merk A dan ring piston merk B, dikhawatirkan meski gap ring pistonnya rapet tapi piston udah oblak didalam blok silinder. Ngeri…
Waktu melakukan proses overbore posisi piston dan ring harus ada selisih, karena itu adalah kuncian utama. Gap ring kompresi pertama bisa dijadikan patokan. Dalam pengaturan gap tiap motor beda perlakuannya.
Untuk motor harian yang notabene biasanya kompresi di ruang bakar low kompresi, gap ring piston dibuat lebih rapat. Saat diujung TMA gap ring piston diukur dengan feeler gauge ketemu harus berada dikisaran 0,05mm.
Beda lagi perlakuan untuk drag bike, bisa menganut clearance lebih longgar hingga 0,10mm karena menganut kompresi relatif tinggi namun pemakaiannya hanya dibawah 8 detik kerja mesin.
Apalagi bila piston yang dipakai type forging seperti daytona dijamin lebih aman untuk drag. Sedangkan untuk roadrace yang notabene jam tayang nya mengelilingi sirkuit lebih lama memerlukan gap ring piston hingga 0,15 sehingga motor tidak kedodoran di lap akhir. |Gusti