Otospeed.id – Thailand. Kelas yang paling penuh dengan adegan seru dan menantang serta drama yang mendebarkan terjadi di kategori Asia Production 250cc (AP250). Kejuaraan FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) tahun lalu banyak kejutan tercipta antar pebalap Indonesia khususnya pabrikan Honda dan Yamaha.
Terutama Andy Muhammad Fadly dari Motul Sniper Manual Tech Racing Team tampil sebagai juara untuk kedua kalinya secara beruntun. “Kekuatan mental sangat penting dalam hal berkendara dan itu akan memungkinkan Anda untuk memaksimalkan potensi Anda. Saya memiliki banyak momen untuk dirayakan, etapi yang terbaik adalah podium pertama saya di tahun 2019, Australia yang membawa gelar juara saya di tahun 2019 dan 2022,” jelas Andi Fadly.
Untuk tahun 2023 ini Andy akan melangkah maju dengan aspirasi yang lebih besar di musim ini, kategori balap SuperSports 600cc (SS600) bersama YAMAHA Racing Indonesia.
Pertanyaanya dengan keluarnya Andy di AP250, apakah ini akan menjadi peluang bagi bintang baru Astra Honda Racing Team (AHRT) ? yaitu Rheza Danica Ahrens dan Herjun Atna Firdaus. Pebalap AHRT ini musim ARRC 2022 telah membuat dampak yang mencolok di kategori balapan AP250, ketika mereka menyerang tanpa henti dan kompetitif, meningkatkan intensitas dan potensi ancaman bagi lawan terdepan.
“Saya bergabung dengan AP250 sejak 2017 dan pindah ke SS600 pada 2019. Musim lalu, kembali ke AP250 menimbulkan beberapa kesulitan, tetapi saya senang telah berhasil sejauh ini. Tujuan saya adalah menjadi Juara Asia AP250 berikutnya dan dari pengalaman tahun lalu, saya yakin bisa mencapainya,” ujar Rheza Danica.
Musim 2023, boleh dikatakan akan menjadi perang bintang di tim. Apalagi dengan bergabungnya Veda Ega Pratama, yang telah mengantongi tempat ketiga di ARRC musim lalu, dan juga Veda Ega di usianya yang masih muda dengan talenta yang luar biasa pastinya akan berkompetisi dengan maksimal. |OS,Foto:ARRC