Otospeed.id – Semarang. Jawa Tengah akan mengirimkan empat perwakilan tiga siswa SMK dan 1 guru SMK untuk berjuang di kompetisi tingkat nasional Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School ke-10 yang akan dilaksanakan pada tanggal 14-17 Oktober 2019 mendatang. Di tahun pelaksanaan ke-10, melalui kompetisi ini, tak hanya untuk mencari siswa terbaik tapi juga tenaga pengajar terbaik dari SMK binaan Astra Honda di seluruh Indonesia.
Eko Bisono Sapuro siswa SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, Moh. Ali Nurrochid siswa SMK Muhammadiyah 3 Weleri dan Agnes Syifa’ Aulia siwi SMK Negeri 1 Rota Bayat serta guru SMK Negeri 1 Bulakamba, Apriyanto yang akan bersaing dengan 37 siswa dan 26 guru lainnya di kompetisi nasional ini. Keempat perwakilan dari Jawa Tengah tersebut sudah menyisihkan 3.259 siswa SMK kelas XI dan 242 guru SMK Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda yang dibina oleh Main Dealer Astra Motor Jateng.
Tahap seleksi di tingkat sekolah dan regional terdiri dari ujian tertulis, praktek, dan troubleshooting untuk mengetahui kemampuan mereka dalam menganalisa serta menyelesaikan permasalahan pada sepeda motor Honda. Pada tahap ini, para siswa diuji berdasarkan kurikulum TBSM Honda yang mereka pelajari di semester 1-4. Sementara itu para guru diuji berdasarkan pemahaman modul dasar dan modul lanjutan yang diberikan oleh AHM kepada setiap SMK TBSM. Para peserta juga diuji pengetahuan terkait teknologi teranyar Honda yang dapat diakses melalui portal online e-Learning yang dapat diakses melalui alamat https://edukasi.satuhati.id.
Ronaldo Widjaja, Kepala Wilayah Astra Motor Jateng mengatakan dengan adanya kompetisi tahunan untuk SMK TBSM Astra Honda ini membuat institusi pendidikan akan terus mengembangkan tenaga pekerja serta dapat berkontribusi untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi industri di Indonesia, terutama di Jawa Tengah.
“Kami berharap dalam kompetisi ini dapat mencetak para tenaga ajar yang mumpuni dan berkualitas serta generasi muda yang siap bersaing dalam menghadapi perkembangan teknologi sepeda motor di Indonesia,” tutur Ronaldo.
Pengembangan portal e-learning selalu dilakukan pembaharuan secara berkala oleh tim Astra Honda Motor (AHM) disesuaikan dengan perkembangan isu, produk, teknologi terkini. Hal ini dilakukan untuk menjembatani “link & match” dunia usaha dan dunia industri yang mampu menghasilkan lulusan SMK berkualitas tinggi sesuai dengan bidangnya. Program pengembangan pendidikan vokasi telah dilakukan AHM sejak tahun 2010 dengan total jumlah SMK mitra binaan sebanyak 689 SMK di 34 provinisi di Tanah Air. Selain implementasi kurikulum TBSM Astra Honda, siswa dari SMK mitra binaan AHM juga mendapatkan materi pembelajaran dalam bentuk teori, praktik, dan praktik kerja industri (Prakerin) langsung di jaringan bengkel resmi Honda. l And – Gap