Kiat Tim Sawah Klasik Ponorogo Membina Pebalap Sejak Dini Untuk Menasional

Tim Sawah Klasik - Ponorogo

                    Otospeed.id – Ponorogo.  Mengintip dikegiatan ajang balap motor Ponorogo yang bertajuk Roadrace Ketua KONI Cup 2022 kemarin (22/5), geliat tim lokal Ponorogo sudah mulai eksis dan Survive dibeberapa kelas pemula, wanita maupun lokal.

Ternama Sawah Klasik racing team asal Ponorogo dengan punggawa Bp.OKY Fardiyano yang didampingi Ibu Reisfia dengan mekanik Yudi, merekrut pebalap bertalenta yakni Archie Ramiro dan pebalap debutan wanita Fira Wirna Hasanah asal Pamekasan, Madura.

Namun jika dilihat nama Sawah Klasik sebagai tim balap ini, sebenarnya adalah nama dari Museum yang berada di desa Kepet, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun yang juga dikelola oleh Oky yang kebetulan hobi di dunia balap motor.

Archie Ramiro – tim Sawah Klasik Juara MP3

Di balapan kemarin, prestasi Archie Ramiro sukses menyabet 2 kelas utama bersama tim Sawah Klasik, yakni Bebek 4 tak 150 cc Mix max 20 th (MP2) dan Bebek 4 tak 150 cc Mix max 16 th (MP3).

Fira Wirna Hasanah Next generation Women Racer Jatim

Sedangkan Fira Wirna harus puas berada di podium ke-3 kelas Skutik 115 cc Wanita, ini karena rival – rivalnya adalah para pebalap wanita senior Jatim yang telah berlaga di balap Provinsi Bali dan se provinsi di Jawa.  Cukup beralasan memang, karena Fira yang juga penerus emansipasi wanita, sejatinya masih berusia 13 tahun tepat di hari balapnya kemarin (22/5) dan debut di Kelas Matik wanita baru beberapa gelaran balap motor sebelumnya.

                    “Saya melihat sosok Fira memang bocah pemula wanita berawal dari kelas bebek 150 cc standart (Beginner) dan mencoba dibeberapa kelas dan gagal. Saya melihat dari kegagalan tersebut dibeberapa gelaran tingkat nasional seperti di Sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya, Mijen Semarang dan Jogjakarta. Dia punya obsesi untuk tetap bertahan, meski jatuh namun usaha dan semangat balapnya yang ngeyel itulah bagi saya punya penilaian tersendiri. Apalagi di sirkuit Suromenggolo ini treknya patah – patah dan trek lurus nya pendek, jelas menguras tenaga dan memang mengandalkan motor dengan akselerasi awal bagus , itu alasan saya kenapa saya melirik Fira,” jelas Bapak Oky pimpinan Tim Sawah Klasik Ponorogo pada otospeed.id.

Fira Wirna di kelas Skutik 115 cc Wanita

Sosok Fira Wira Hasanah sendiri yang masih duduk di bangku kelas 8 SMP Negeri 1 Pamekasan – Madura, sebenarnya masih baru menggeluti di kelas Skutik Wanita karena dirasa kelas Bebek Standart 4 tak 150 cc Wanita yang ditekuni selama ini amat sangat jarang dibuka dibeberapa gelaran balap.

Jika kelas tersebut ada bisa dipastikan ajang balap Motoprix Nasional atau balap motor berkelas lain nya. Dan dengan direkrutnya dikelas Skutik 115 cc wanita oleh tim Sawah Klasik, membuka kesempatan bahwa Fira bisa berlaga balap tak hanya di Madura, namun juga berkesempatan di kelas Kejurnas Motoprix yang masih banyak seri tersisa di musim 2022 ini.

Baca Juga : Hasil Kejuaraan Road Race Ketua KONI Cup 2022 Ponorogo

                      Sementara Juara 3 kelas skutik wanita, kedepan jenjang akan lebih baik lagi

Tuntutan bagi Fira sendiri jelas meningkatkan performa balapnya dengan giat berlatih bersama sang pelatih yang juga ayahnya. Dan ini harus membedakan gaya balap saat memakai Bebek 4 tak 150 cc ECU Standart miliknya dengan motor Matik yang bersifat Start and Go tanpa perlu penguasaan Kopling dan pindah gigi persneling.  Sukses bagi Sawah Klasik Racing Team, Archie dan Fira Wirna. Next Talk about you again, See You. |Me,Nos, Sawah Klasik