Otospeed.id – Madiun. Speedlovers Offroad. Saat gelaran Seri 2 Kejurnas Adventure offroad Individual dan Team 2023 di Sirkuit Gunung Kendil Madiun (25-26/11) lalu, OS bercakap-cakap dengan beberapa offroader. Salah satunya adalah Tonny Corenk yang curhat tentang kegalauan hatinya melihat perkembangan kompetisi offroad beberapa tahun kebelakang ini.
“Makin kesini tak ada lagi kompetisi adventure offroad yang menandingkan kelas winching, rasanya roh offroad seperti hilang dari sebuah gelaran offroad,” keluh offroader senior asli Jombang Jawa Timur ini. Kemana kompetisi real adventure offroad winching dan kenapa tak digelar.
Menurutnya beberapa tahun kebelakang ini trend format penyelenggaraan adventure offroad seolah berubah. Nyaris semua gelaran adventure offroad hanya menyajikan kelas offroad tanpa handicap winching. Tak ada lagi track tanjakan terjal yang harus ditaklukan dengan menggunakan winch dan kerjasama tim. Tantangan seperti inilah yang dirindukan.
Meskipun sejatinya bukan hanya soal tantangan saja. “Ada skills, teknik, strategi dan teamwork untuk bisa menaklukan setiap handicap dengan menggunakan winch dengan aman, cepat dan tepat”, imbuh Tonny.
Apabila kita menengok beberapa tahun ke belakang. Setiap gelaran adventure offroad team ya selalu menyajikan kelas winching. Seperti misalnya DSRAO (Djarum Super Real Adventure Offroad), Event yang cukup legendaris dikalangan para offroader tanah air.
Event garapan Genta Auto & Sport ini saat itu seolah jadi kiblatnya gelaran adventure offroad di tanah air dan selalu konsisten menyajikan kelas team winching dan ada juga kelas non winch yang dimainkan untuk individual.
Saat OS menghubungi M. Harjanto, offroader senior asal Purworejo yang kebetulan duduk sebagai Ketua Dewan Pengawas Indonesia Offroad Federation (IOF) ini juga meng-amini hal tersebut. “Memang belakangan sudah tak ada lagi diselenggarakan format lomba kelas winching”, imbuh pria berjuluk Ki Lurah Offroad ini.
Pria yang pernah menyandang gelar ‘The Jungle Man’ saat bermain di Rainforest Challenge Malaysia ini juga menyampaikan akan mencoba membahasnya di forum Rakernas IOF yang kebetulan berlangsung pada Sabtu – Minggu (2-3/12) ini.
“Sebaiknya dan lebih tepat memang dibahas di forum seperti ini untuk membahas dan menghasilkan solusi serta formulasi yang tepat”, pungkas Harjanto. | BL@CK_DJ