Otospeed.id – Yogyakarta. Agenda wajib tahunan Indonesian Kustom Kulture Festival, Kustomfest 2018 sukses digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu 6-7 Oktober 2018 di Jogja Expo Center, Yogyakarta. Mengusung tema tahun ini yakni “Color of Difference” atau warna perbedaan.
Beberapa tamu undangan yang hadir antara lain Kapolda DIY Brigjen Polisi Ahmad Dofiri, Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI M Zamroni, Danlaud Adisutjipto Marsma TNI Tedi Rizaldihadi, Danlanal DIY Kolonel Laut Arya Delano dan Gubernur AAU Marsda TNI Ari Mulyo Handoko.
Baca Juga : https://otospeed.id/the-29-karya-andhika-pratama-sabet-gelar-best-kustom-bike-show-kustomfest-2018/
Selain petinggi dari jajaran TNI dan Polri setempat, dukungan untuk Kustomfest juga datang dari Kementrian Pariwisata melalui program Wonderful Indonesia serta dari Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf.
Para petinggi instansi keamanan di DIY tersebut menyatakan kekagumannya saat memasuki arena KUSTOMFEST di JEC. Hal tersebut juga diutarakan Gubernur AAU, Marsda TNI Sri Mulyo Handoko saat memberikan sambutan pembukaan acara.
“Saya seperti sedang masuk ke dunia lain saat turun dari ruang tunggu di lantai 2 menuju hall utama JEC. Kreasi anak-anak bangsa ternyata begitu luar biasa, saya sangat kaget bahwa karya-karya di sini sangat luar biasa, indah,” ungkapnya memulai sambutan.
Selanjutnya baca : https://otospeed.id/royal-enfield-interceptor-650-kustom-karya-thrive-dipamerkan-di-ajang-kustomfest-2018/
Secara khusus, Gubernur AAU juga menyampaikan apresiasi atas pemilihan tema KUSTOMFEST “Color of Difference” yang mengangkat warna perbedaan. Menurutnya, di masa menuju tahun politik, masyarakat Indonesia perlu terus diingatkan untuk memahami perbedaan sebagai hal yang indah.
“Kita dalam situasi politik yang mulai berbeda di masa pemilu tahun depan, perbedaan kecil bisa menjadi sangat besar, kerap pandangan kita menjadi sempit yang akhirnya hanya berujung kita yang benar dan mereka salah. Warna perbedaan inilah yang harus kita angkat terus bahwa perbedaan itu indah,” sambung Sri Mulyo.
Sementara Iqbal Alamsyah, Perwakilan Kementrian Pariwisata RI turut menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Kustomfest menghadirkan acara yang dinilai membangkitkan gairah pariwisata minat khusus di DIY.
“Kegiatan ini sangat dinantikan insan kustom dan dampaknya cukup positif mendatangkan wisatawan lokal hingga mancanegara. ini luar biasa dan kami mendukung sekaligus menyampaikan selamat pada Kustomfest,” ungkapnya.
Sedangkan dukungan tak kalah penting diberikan oleh Bekraf di tahun kedua partisipasinya di Kustomfest. Bentuk sokongannya antara lain terhadap program Indonesia Attack yakni upaya para builder tampil di ajang bergengsi internasional Yokohama Hot Rod Custom Show 2018 pada Desember tahun ini di Jepang.
”Kustomfest telah menjadi ruang untuk menggerakan ekonomi kreatif dengan segala konten yang dimilikinya. Komitmen kita tahun ini dengan membuka paviliun yang bisa digunakan oleh para kreatif untuk tampil dan juga terhadap Indonesia Attack,” sebut Dr. Ing Abdur Rohim Boy Berawi, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Bekraf.
Direktur Kustomfest, Lulut Wahyudi berharap agar kekuatan tema warna perbedaan mampu menginspirasi banyak anak muda Indonesia untuk berkreasi sekaligus memaknai lebih dalam perbedaan di negara ini.
“Kita ingin ingatkan Indonesia adalah bangsa besar yang dibangun atas dasar perbedaan dan kami ingin mengingatkan mulai dari anak-anak kustom. Perbedaan bukan untuk dipertentangkan tapi hal indah dan disyukuri, Color of Difference,” ungkapnya. l Tim2