Otospeed.id – Spanyol. Setelah sukses menaik podium di ajang MotoGP keduanya, ditambah lap tercepat di Qatar (GP) dan Portimao (Sprint), tampaknya tinggal menunggu ‘kapan’ bukan ‘jika’ Pedro Acosta menjadi pemenang balapan kelas premier musim ini. .
Tempat ketiga yang diraih pembalap berusia 19 tahun di Portimao pada hari Minggu juga menjadikannya pebalap termuda ketiga yang finis di podium kelas utama, setelah Eduardo Salatino pada tahun 1962 dan Randy Mamola pada tahun 1979.
Juara kelas premier enam kali Marquez tidak dikenal sering menghujani lawan-lawannya di MotoGP dengan pujian membabi buta. Namun pemain berusia 31 tahun ini sering menegaskan bahwa rekan senegaranya Acosta memiliki bakat dan mesin kompetitif (KTM) untuk menyamai pencapaian rookie-nya sendiri, yang secara sensasional berakhir dengan kejayaan gelar juara dunia pada tahun 2013.
“Senang rasanya mengikutinya karena dia berkendara dengan [kebebasan] seorang pemula,” kata Marquez, yang seperti juara bertahan Francesco Bagnaia disusul oleh Acosta dalam perjalanannya menuju podium di Portimao.
“Saya tidak ingin mengatakan [berkendara] ‘tidak sadarkan diri’ tetapi dia hanya berkendara dengan banyak mengekang, menggunakan banyak ban… Dan dia melakukan balapan yang luar biasa. Dia sangat cepat.
“Saya sudah mengatakannya sebelum balapan Qatar; dia akan meraih podium, kemenangan tahun ini dan mari kita lihat apakah dia bisa langsung bertarung memperebutkan gelar juara.”
Marquez menambahkan: “Dia sudah menjadi salah satu nama besar kejuaraan di kategori sebelumnya dan dia akan menjadi salah satu nama besar, masa depan dan masa kini. Dia berkendara dengan sangat baik.”.
