Otospeed.id – Jepang. Yamaha pernah manyatakan bahwa mereka akan meninggalkan konfigurasi mesin inline dan beralih ke V4 untuk kompetisi MotoGP. Bahkan rumornya Yamaha akan mulai menguji mesin V4-nya di pennghujung tahun 2024.
Tapi kenyataannya jelang pergantian tahun ini mesin V4 Yamaha belum juga terlihat. Apakah Yamaha mengurungkan niat mereka dan akan tetap bertahan dengan mesin inline yang sayangnya terbukti tak berkutik di MotoGP? Massimo Bartolini selaku Direktur Teknis Yamaha, ternyata punya alasan tersendiri. Melansir dari Speedweek, pria yang akrab disapa Max ini bilang kalau kalau membangun mesin V4 dari nol dan mengombinasikan dengan sasis YZR-M1 adalah hal yang rumit.
Itu membuat waktu pengerjaannya jadi molor dari estimasi yang sebelumnya mereka canangkan. “Kami harus paham kalau ini bukan sekadar memasang mesin baru. Memilih untuk mengunakan mesin V4 harus mendesain motor yang benar-benar baru,” kata Max.
“Semuanya benar-benar total baru. Tidak bisa cuma fokus ke mesin dan motor secara terpisah. Kenyataannya, tidak bisa hanya memasang mesin baru ke motor yang ada sekarang dan mengujinya,” jelasnya. Terlebih lagi menurut dia, pilihan yang nanti dibuat haruslah berlanjut dan konsisten. Artinya masih ada opsi mesin selain V4 yang akan dibangun, entah sudut kemiringannya bahkan konfigurasi mesin jenis lain, atau justru bertahan dengan iniline?.
“Kami harus meracik mesinnya dengan konsep V4 dan membangun motor yang sesuai dengan mesin itu, saat semua sudah siap baru fase tes akan dimulai,” imbuh dia. Setelah motornya jadi pun mereka masih akan membandingkan dengan versi inline dan harus diteliti secara detail. “Penggunaan mesin V4 masih harus dipersiapkan sesempurna mungkin, karena tak ada kesempatan untuk kembali lagi jika sudah dipilih,” tegasnya. |OS
