Mengenang 3 Hari Meninggalnya Pebalap Nur Iwan Asal Surabaya

                  Otospeed.id – Surabaya.  Speed Lovers, ‘Innalillahi wainnailaihi rojiun’ ,kabar duka dunia Balapmotor Jawa Timur. Mantan pebalap motor Mohammad Nur atau yang sering di sapa Nur Iwan, hari Minggu (29/5) meninggal dunia di usia 41 tahun karena Sakit. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua putri, beserta bidang usaha Exhaust/Muffler Racing NRP di Bilangan Dukuh Kupang Timur XX /16 Surabaya.

Mengenang 3 hari kepergian Nur Iwan untuk selamanya, Otospeed bersama – sama pelaku balap motor Jatim dari Lumajang, Madura, Gresik dan masih kolega berkesempatan ziarah kubur di TPU Putat Jaya Blok Islam IV Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.

          Alm.Nur Iwan bersama Bambang Haribowo Ketum IMI Jatim, kala dinobatkan menjadi Juara Kejurprov Mp1-Mp2 Jatim

Nur Iwan mantan pebalap Kejurprov Balap Motor Jatim tersebut, sebenarnya telah lama gantung helm semenjak 2017. Atau semenjak kelas MP1 digantikan bebek 4 tak 150 cc Tune up, dimana sebelumnya Nur Iwan berkali – kali menjadi juara Kejurprov Balap Motor Jatim dikelas MP1 dan MP2 Seeded.

Menurut Irma S. Istri Nur Iwan, sakit yang dia derita sebenarnya sudah sekitar 6 bulan lalu, yakni sakit pada tumor Hipo fisis dan Paru – parunya. “Di bulan Desember 2021 tahun lalu almarhum mengeluhkan penglihatan nya ganda dan pusing, keseimbangan badan nya berubah tidak seperti biasanya, dan sempat opname di Rumah Sakit selama 7 hari lamanya. Gejalanya muka menjadi bengkak dan penglihatan nya kabur,” kenang Irma S. istri almarhum.

Saat dalam kondisi sakit yang tidak dirasa, aktifitas sehari – hari di bengkel produk Knapot Racing dan Muffler tetap dilakukan. Namun mungkin sudah terasa bahwa sebagai pengusaha part Racing utamanya dibidang Knalpot, adalah profesi yang tetap dijalani agar tetap survive.

Terlebih dimasa Pandemi yang berkepanjangan. “Saya sudah terasa bahwa ini semua bakal terjadi, semua liku – liku pekerjaan dalam pembuatan knalpot dan muffler akhirnya saya jalankan sendiri, dari mulai beli bahan baku, pengerjaan yang ditangani para karyawan dan pemasaran semua tetap saya jalani sembari mengasuh anak- anak yang sulung di bangku SMP dan yang bungsu di sekolah dasar,” lanjut Irma.

      Peristirahatan Terakhir Nur Iwan

Selamat Jalan kawan, Doaku menyertai kepergianmu. |Me,Nos,NRP